MACAM-MACAM OLAHRAGA  SENAM
Kamis, 09 Oktober 2014
5
komentar
MACAM CABANG SENAM
SALAH SATU SENAM AEROBIK (MUSIK LEBIH CEPAT DIBANDING SENAM SKJ) ATAU high impact
souvenirtas8.wordpress.com
souvenirtas8.wordpress.com
SENAM SKJ
annunaki.me
annunaki.me
Olahraga
 senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, 
senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara 
umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami 
penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk 
dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. 
Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation 
International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia
Lahirnya
 senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga 
Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan
 salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu 
dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. 
Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI 
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga 
se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga 
senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti :
 Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah 
inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang 
dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula 
pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. 
Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka 
Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk 
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam 
dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam 
prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang 
mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu 
saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus 
dikembalikan ke negaranya.
Usaha
 untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang 
pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah
 khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik 
tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik 
yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di 
Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap 
penyelenggaraan PON. 
Pengertian Senam
Senam
 adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga 
tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga 
lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur 
hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak 
yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
 anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : 
kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. 
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan 
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
Pada
 tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada 
nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. 
Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6
 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, 
palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita 
ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok 
keseimbangan, dan palang bertingkat.
Penilaian
 diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit 
kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam 
rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah 
ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas 
masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah 
dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang 
wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam
 kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan 
seterusnya.
Juara
 regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam)
 anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet
 turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir 
yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu 
disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini 
menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit
 memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. 
Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang
 salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat
 atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan 
gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah 
persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua 
gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah
 C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang 
memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y
 agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang 
lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.
Senam lantai
Biasanya
 merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan
 bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena 
gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor 
ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan
 alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. 
Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 
1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam
 lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang 
dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat
 dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik 
dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang 
disebut senam pagi Indonesia.
Lantai
 pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi
 karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan 
wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk 
memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai
 lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan 
dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan 
secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. 
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu. 
Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat
1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :
- Floor exercise (lantai)
Ukuran 12x12 m
Ukuran 12x12 m
- Pommel horse (kuda-kuda pelana)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m
- Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m
- Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m
- Parallelbar (palang sejajar)
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
- Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m
2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :
- Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m
- Uneven bars (palang bertingkat)
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m
- Balance beam (balok keseimbangan)
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m
- Floor exercise (lantai)
Ukuran 12 x 12 m
Ukuran 12 x 12 m
Peraturan Umum Senam Artistik
1. Kejuaraan beregu (Kompetisi I)
- Setiap regu terdiri dari 6 (enam) pesenam putera/puteri.
- Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera 6 (enam) alat, puteri 4 (empat) alat.
- Juara beregu (Kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 (lima) pesenam
terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
- Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera 6 (enam) alat, puteri 4 (empat) alat.
- Juara beregu (Kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 (lima) pesenam
terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
Nilai maksimum untuk putera adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan) 6 nomor
pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
Nilai maksimum untuk puteri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan) 4 nomor
pertandingan x 50 = 200 (pilihan)
pertandingan x 50 = 200 (pilihan)
2. Kejuaraan perorangan serba bisa (Kompetisi II)
- Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta.
- Dibatasi 3 (tiga) pesenam dari tiap negara/daerah
- Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
- Juara perorangan serba bisa (Kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada Kompetisi I (wajib & pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
- Dibatasi 3 (tiga) pesenam dari tiap negara/daerah
- Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
- Juara perorangan serba bisa (Kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada Kompetisi I (wajib & pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
Nilai maksimum untuk putera = 120
Nilai maksimum untuk puteri = 80
3. Kejuaraan perorangan per alat (Kompetisi III)
- Peserta finalis diambil dari 8 (delapan) pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.
- Dibatasi 2 (dua) pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 (tiga) alat yang boleh diikuti oleh
seorang pesenam
- Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
- Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada
masing-masing alat.
- Dibatasi 2 (dua) pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 (tiga) alat yang boleh diikuti oleh
seorang pesenam
- Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
- Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada
masing-masing alat.
Nilai maksimum untuk putera maupun puteri = 20.
senam Ritmik
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan iramamusik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita dan topi
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama
kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
 
senam Ritmik
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan iramamusik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita dan topi
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama
kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
( Sumber : http://www.konidki.or.id/porsani/PD-PORSANI )
Senam
 merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang 
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang 
teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok 
keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari
 latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah.
Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.
            5 CABANG SENAM
Ø      Senam pembentukan 
Ø      Senam ritmik
Ø      Senam artistic
Ø      Senam aerobic
Ø      Senam sibuyung
1. Senam Pembentukan
Macam-macam senam pembentukan di antaranya:
Macam-macam senam pembentukan di antaranya:
·        Pembentukan tubuh
·        Kardio respirasi (paru-paru dan jantung )
·        Flexibilitas (kelincahan)
·        Gerak reflek
·        Keseimbangan
·        Kelentukan
2.Senam ritmik /Senam irama
Senam irama atau disebut juga senam ritmik  adalah
 senam yang dilakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang 
dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan atau tanpa
 menggunakan alat.Senam irama merupakan pengembangan dari senam yang 
mempunyai tugas menyalurkan hasrat bergerak,untuk menyiapkan fisik agar 
menguasai latihan-latihan yang diperlukan dalam seni gerak.Alat yang 
biasa digunakan dalam senam irama antara lain BOLA ,TALI ,TONGKAT 
,SIMPE/HOLA HOP , dan GADA.
1. Maat dan Irama
Perbedaan maat dengan irama yaitu : Maat merupakan pengulangan bagian-bagian yang sama sedangkan Irama adala pengulangan bagian-bagian yang menyerupai Maat yang dikenal antara lain 2/3 contoh lagu (Potong Bebek Angsa/ Gelang si Patu Gelang) , Contoh lagu dengan maat 3/4 (Naik-Naik ke Puncak Gunung/Burung Kakaktua) , Contoh maat 4/4 (Si Patokaan/Potong Padi)
Perbedaan maat dengan irama yaitu : Maat merupakan pengulangan bagian-bagian yang sama sedangkan Irama adala pengulangan bagian-bagian yang menyerupai Maat yang dikenal antara lain 2/3 contoh lagu (Potong Bebek Angsa/ Gelang si Patu Gelang) , Contoh lagu dengan maat 3/4 (Naik-Naik ke Puncak Gunung/Burung Kakaktua) , Contoh maat 4/4 (Si Patokaan/Potong Padi)
2.Kelentukan tubuh
Kelentukan tubuh adalah kemempuan seseorang dalam menggerakkan sendi-sendi maupun otot pada sudut tertentu yang dinamis , fleksibel dan elastis seperti dengan mudahnya melipat tubuh maupun anggota badan dalam meliuk,merentang menekuk ,membungkuk yang akan diperoleh dalam waktu yang lama dengan latihan aktif
Kelentukan tubuh adalah kemempuan seseorang dalam menggerakkan sendi-sendi maupun otot pada sudut tertentu yang dinamis , fleksibel dan elastis seperti dengan mudahnya melipat tubuh maupun anggota badan dalam meliuk,merentang menekuk ,membungkuk yang akan diperoleh dalam waktu yang lama dengan latihan aktif
3.Kontinuitas gerakan
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus.Rangkaian gerak ini diperoleh dari gerakan tersusun yang siap di tampilkan menurut perkembangannya senam irama di bagi dalam 3 aliran:
A. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara dipelopori oleh DELSARTES seorang sutradara
B.Senam Irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh JACQUES DALCROSE guru musik.
C.Senam Irama yang berasal dari seni Ballet dipelopori oleh RUDOLF VAN LABAN (Hungarian)
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus.Rangkaian gerak ini diperoleh dari gerakan tersusun yang siap di tampilkan menurut perkembangannya senam irama di bagi dalam 3 aliran:
A. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara dipelopori oleh DELSARTES seorang sutradara
B.Senam Irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh JACQUES DALCROSE guru musik.
C.Senam Irama yang berasal dari seni Ballet dipelopori oleh RUDOLF VAN LABAN (Hungarian)
Rangkaian gerak senam irama meliputi rangkaian gerak ayunan lengan dan rangkaian gerak langkah kaki.
 
 
MANFAAT SENAM IRAMA:
* Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh
* Meningkatkan daya tahan jantung
* Merupakan suatu program penurun berat badan
* Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada
* Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh
* Meningkatkan daya tahan jantung
* Merupakan suatu program penurun berat badan
* Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama
3. Senam Artistik
-) Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama
3. Senam Artistik
-) Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
4. SENAM AEROBIK
SENAM
 aerobik merupakan gabungan gerakan-gerakan yang energik dan kreatif, 
beriramakan cepat dengan gerakan dasar kaki jalan-loncat sesuai dengan 
fungsi senam aerobik itu sendiri. Manfaat senam aerobik adalah 
meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Tapi bila dilakukan 
secara tidak benar bisa menimbulkan cedera.
TipsSenam Aerobik
- Pakailah sepatu yang nyaman dan memang khusus untuk aerobik
- Ikuti gerakan instruktur dengan benar.
- Jika tidak dapat mengikuti seluruh gerakan, cukup ikuti dengan gerakan tangan atau kakinya saja.
- Tidak perlu memaksakan diri sehingga membuat gerakan salah dan tidak ada manfaatnya.
-
 Biasakan berlatih aerobik dengan insruktur yang sama, untuk menghindari
 berbagai gerakan berbeda. Instruktur yang sama memudahkan peserta 
mengikuti gerakannya.
Manfaat Melakukan Senam Aerobik
Melakukan
 aktivitas olahraga senam aerobik dengan takaran yang pas dan ideal akan
 membawa banyak manfaat bagi seseorang. Berikut ini manfaatnya :
1. Melatih Jantung, paru dan peredaran darah sehingga dapat mereka bekerja secara   
    lebih efektif dan efisien.
2. Melatih kekuatan otot –otot tertentu sehingga otot –otot tersebut terlihat lebih kuat 
          dan kencang.
3. Kelenturan tubuh meningkat dengan program kelentukan tubuh dll.
5. Senam sibuyung
Senam yang menggambarkan cerita dengan media hewan maupun tumbuhan.
Contoh : -) siswa melakukan gerakan hewan seperti bebek.
               -) siswa menirukan gerakan pohon tertiup angin.
SUMBER: http://pemuda-kuat.blogspot.com/2013/10/macam-cabang-senam.html
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: 
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://vanbolon.blogspot.com/2014/10/macam-macam-olahraga-senam.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.MACAM-MACAM OLAHRAGA SENAM
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5



