Macam-macam metodeh melatih tehnik-taktik dan fisik (menghilangkan kebosanan dan kejenuhan atlet)
Minggu, 19 Oktober 2014
0
komentar
Macam-macam metodeh
melatih tehnik-taktik dan fisik (menghilangkan kebosanan dan kejenuhan atlet).
1.
Steep sambil muving bermain-main (atur set dan
repetisinya)
2.
Berkelompok
-
Bentuk beberapa
kelompok, setiap satu kelompok kita misalkan 10 orang, lalu membentuk lingkaran
dan mengatur jarak (aba-aba rentangkan tagan) kemudian satu orang ditengah
memimpin (yang ditengah melawan kawan-kawannya yang lain secara bergiliran
secara teratur dan dengan berbagai tehnik kumite yang bagus) artinya bebas
menggunakan serangan apa, sama seperti kumite, setelah semua kawan-kawannya
mendapatkan serangan dari dia (yang ditengah) lalu digantikan dengan kawannya
yang lainnya ditengah (jadi harus bergiliran).
-
Bentuk beberapa
kelompok, setiap satu kelompok kita misalkan 10 orang, lalu membentuk lingkaran
dan mengatur jarak (aba-aba rentangkan tagan) kemudian bergiliran mempraktekkan
gerakan kumite yang akan mau di lakukan bersama-sama (setiap satu orang
melakukangerakan kumite sebanyak 5 kali, setelah itu diganti oleh kawannya yang
lain)
-
Bentuk dua kelompok, setiap satu kelompok kita misalkan
10 orang, jadi kelompok A melawan kelompok B, jadi seperti kumite dan diambil
point, dan kelompok yang kalah dihukum misalnya lari mengelilingi lapangan agar
atlet bertambah semangat latihan, cara pelaksanaanya sama seperti kumite, satu
lawan satu ditengah dan yang lainnya duduk rapi dan memotivasi kawannya dalam
hal ini atlet akan memilih-milih kawan tandingnya.
-
Bentuk dua kelompok, setiap satu kelompok kita misalkan
10 orang, membentuk dua saf (antara saf satu dengan saf kedua dengan jarak
lebih kurang 3 meter), cara pelaksanaannya; satu orang didepan (setiap satu
saf), jadi orang yang didepan ini melawan ke 9 lawannya yang dibelakang dengan
bergantian, setiap satu orang melakukan satu gerakan saja (misal gyaku),
setelah itu pindah kebelakang dan yang didepan tadi bergantian setelah sudah
melawan sembilan lawannya.
Jadi disini atlet tidak sadar, selain kosa gerakan
bertambah fisik atlet juga terlatih disini karena latihan ini seperti
bermain-main (karena ketawa mengejek-ejek kawannya). Latihan ini juga
menghilangkan kebosanan dan kejenuhan atlet.
Selain dari pada itu keterampilan atlet juga terlatih,
tanggung jawab atlet juga terlatih, kreafitas atlet juga terlatih, dan mental
atlet juga terlatih.
3.
Memperagakan lalu memperlihatkan vidio
Pertama buat/ajarkan tehnik-taktik kumite, lalu atlet
mempraktekkannya lalu istirahat, selanjutnuya menonton vidio tehnik-taktik
kumite yang di praktekkan tadi agar atlet tahu di mana letak kesalahannya dan
bagai mana bentuk dan gerakan sebenarnya.
4.
Metode Nir-Motorik
Jadi Eberspacher (1982) menjelaskan bahwa keterampilan
olahraga bukan hanya dapat dikembangkan melalui mempraktekkan keterampilan
tersebut secara fisik, akan tetapi dapat juga melalui metode internal atau
mental training seperti bercitra, berkhayal, membayangkan, melihat film, atau
visualisasi (membayangkan).
Berikut beberapa macam latihan Nir-Motorik
a.
Melalui realisasi
eksternal (wicara, komunikasi).
b.
Melalui realisasi
internal (berpikir, bercitra).
c.
Melalui obervasi
(melihat model, film, vidio).
d.
Berupa sub-vocal
(wicara dengan dari sendiri).
e.
Berupa idio-motor (memvisualisasi
diri sendiri melakukan gerakan).
f.
Berupa latihan
screened obsevastive (memvisualisasi orang lain melakukan gerakan).
5.
Uphill dan downhill atau latihan ke daerah lain
(misal ke kec. Pangururan)
Selain meleatih fisik dan kecepatan atlet, latihan ini juga menghilangkan rasa kejenuhan
dan kebosanan atlet (karena latihan berkepanjangan dan melelahkan).
Pelaksanaannya, berlari (joging) seperti biasanya dengan
jauh lari selama lebih kurang setengah jam (berlari menaiki gunung apabila up hill dan berlari ke daerah lain
apabila ke kekecamatan lain), setelah tiba di tempat yang ditentukan lalu
istirahat sebentar kemudian dilanjutkan dengan latihan tehnik karate (age, tsuki, geri, dan kuda-kuda) selama
lebih kurang 45 menit, setelah itu istirahat lagi kemudian kembali ke dojo sambil lari (joging).
6.
Latihan simulasi
Latihan kumite
dan diambil poin seperti pertandingan biasanya. Latihan ini bisa dilakukan di dojo masing-masing, bisa juga mengundang
dojo lain, dan lebih bagus lagi
apabila bertanding ke dojo lain.
7.
Latihan kumite
dengan melakukan serangan hanya satu tehnik (misal; hanya menggunakan
serangan stuki).
Akan lebih baik latihan ini jika sebelumnya pelatih
memberikan contoh-contoh tehnik-taktik serangan tsuki, setelah itu melakukan kumite
seperti pertandingan biasanya (diambil poin), dan jika atlet salah melakukan
gerakan pelatih memperbaiki ditempat langsung, dan sekaligus mengajarkan
tentang peraturan pertandingan (misal; tidak bisa serangan tsuki dan geri melewati
tubuh lawan, apabila lewat maka mendapatkan pelanggaran C-1). Latihan ini ada
dua macam jenis yaitu; atlet sama-sama menyerang seperti pertandingan biasanya
dan yang kedua atlet bergantian melakukan serangan (satu menyerang dan satu
lagi hanya menghindar dan menangkis).
Sumber: Latihan dan Melatih Karateka (2014)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://vanbolon.blogspot.com/2014/10/macam-macam-metodeh-melatih-tehnik.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Macam-macam metodeh melatih tehnik-taktik dan fisik (menghilangkan kebosanan dan kejenuhan atlet)
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5