Istilah dalam olahraga sepak bola
Sabtu, 07 September 2013
0
komentar
Daftar Istilah Sepak Bola
Semua istilah yang digunakan dalam
daftar istilah ini didefinisikan sesuai penerapannya dalam permainan sepak
bola.
Babak permainan. Pertandingan sepak bola selalu dibagi menjadi dua babak. Waktu
jeda di antara babak babak satu dan babak dua disebut "istirahat".
Bek. Pemain bertahan.
Bendera sudut (bendera sudut). Bendera yang diikat di
sebuah tiang yang tepat berada di
sudut-sudut lapangan. Bendera yang mudah dilihat dari jauh itu berfungsi menunjukkan batas
maksimum bidang permainan. Ketinggian minimal
bendera itu adalah 1,52 meter.
Bola aktif. Posisi bola yang masih di dalam
lapangan dan masih dimainkan oleh
pemain tanpa dihentikan oleh wasit.
Bola dalam. Posisi bola yang masih berada di dalam lapangan.
Bola jatuh. Wasit menjatuhkan bola di antara dua pemain untuk
melanjutkan pertandingan yang terhenti karena suatu sebab. Pemain-pemain itu
tak boleh menendang sebelum bolanya menyentuh tanah.
Bola keluar. Bola bergulir ke luar lapangan.
Bola. Bola dalam sepak bola memiliki tiga
ukuran, yaitu 3, 4, dan 5. Besarkecilnya bola disesuaikan dengan usia pemain. Bola resmi
dibuat dari pol_ pola segi lima berwama putih dan
hitam yang dijahit menjadi sate.
Busur
konsentrasi. Suatu daerah
yang berawal dari tiang gawang hingga ke sudut kotak gawang dan daerah kotak penalti hingga ke
garis pinggir. Di daerah inilah
biasanya gol-gol terjadi. Pemain belakang harus menghalau bola dari daerah ini.
Busur penalti. Lingkaran khayal di luar pusat titik
penalti. Lingkaran ini bukan termasuk di dalam daerah penalti, namun pemain harus menjauhi
daerah ini ketika
sedang dilakukan tendangan penalti. Mereka harus menjaga jarak minimal 10 meter dari titik tendangan.
Busur pojok. Tanda berupa seperempat lingkaran yang ada di keempat sudut
lapangan. Bola yang ditendang melampaui garis gawang oleh tim yang bertahan
akan ditendang dari sudut itu untuk melanjutkan permainan.
Celana pendek. Celana yang dipakai pemain sepak bola.
Warna Celana pendek itu bisa sama atau kontras
dengan baju yang dipakai pemain.
Cone (Pancang
kerucut). Alat yang
terbuat dari plastik, berbentuk lancip di
bagian atasnya, dan digunakan untuk menandai suatu area. Cone biasanya
berwarna cerah, misal jingga.
Daerah flank. Daerah di luar lapangan yang dekat dengan garis pinggir.
Daerah gawang. Daerah di depan gawang yang diberi garis khusus. Panjang
maksimumnya 18 meter dan lebar maksimumnya 5,5 meter.
Daerah kosong. Titik atau daerah yang berada di belakang pemain.
Daerah penalti. Daerah di depan gawang yang merupakan batas terluar yang
memungkinkan penjaga gaNNang menyentuh bola dengan kedua tangannya.
Z~11
Panjang maksimum
daerah penalti adalah 40 meter, sedangkan lebar maksimumnya
adalah 16 meter.
Drop kick. Gerakan penjaga gawang yang menjatuhkan bola lalu menendangnya setelah bola itu memantul di tanah.
FIFA. Federation Internationale de Futbol
Association. Badan resmi internasional yang mengatur masalah permainan dan peraturan
sepak bola.
Football. Nama resmi
permainan sepak bola yang paling lazim digunakan di sefurLih dunia, kecuali di Amenka
Serikat dan Kanada (yang menggunakan istilah
"soccer").
Formasi. Penempatan pemain di lapangan. Formasi
pemain ditandai menurut posisi setiap pemain di lapangan.
Penempatan pemain selalu dimulai dari posisi para
pemain gelandang belakang. Penjaga gawang tidak termasuk di dalam formasi ini. Jumlah pemain dalam formasi tidak
boleh melebihi 10. Sebagai contoh,
formasi 4-3-3 berarti 4 pemain belakang, 3 gelandang tengah, dan 3 pemain
penyerang.
Garis batas luar. Garis-garis di lapangan yang menandai batas luar bidang
permainan. Lebar maksimum garis batas ini 12,5 cm.
Garis gawang. Garis di ujung lapangan yang menandai
batas terjauh kedua ujung lapangan.
Garis pinggir. Garis memanjang di kiri dan kanan
lapangan yang merupakan batas terluar lapangan. Garis
pinggir juga disebut garis tepi.
Garis tengah. Garis yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar.
Lingkaran tengah ditempatkan di garis ini.
Gawang dekat. Tiang gawang yang berada, paling dekat dengan bola.
Gawang. Daerah di kedua ujung lapangan dengan
panjang maksimum 7,32 meter dan lebar maksimum 5,49 meter,
dan tinggi maksimum 2,44 meter. Tepi depan
gawang tetap sejajar dengan garis gawang. Bagian belakang gawang ditutup dengan faring yang berfungsi menghentikan
bola yang berhasil menernbus gawang.
Gelandang tengah. Pemain yang berada, di antara gelandang belakang dan pemain
penyerang.
Giringan cepat.
Menggiring bola
di lapangan dengan cepat sebelum tim lawan
dapat melakukan reaksi.
Hakim garis. Pembantu wasit yang tugasnya mengawasi garis pinggir dan
memberikan isyarat setiap, kali terjadi offside. Petugas ini akan cepat-cepat
mengangkat benderanya setiap kali terjadi pelanggaran.
Hambatan. Jika pemain menggunakan tubuhnya untuk
menghalangi pemain lain. Ini sebuah pelanggaran.
Hand ball.
Pelanggaran yang terjadi karena
pemain menyentuh bola dengan Langan atau lengannya, saat berada di lapangan.
Hat trick.
Tiga gol (minimum) yang diciptakan
seorang pemain dalam sebuah pertandingan.
Istirahat. Waktu di antara babak pertama clan babak
kedua. Jeda waktu ini dapat dimanfaatkan para pemain untuk
menyimak petunjuk pelatih, beristirahatdan minum. Lamanya jeda permainan ini
bervariasi antara, 5 hingga 15 menu tergantung usia pemain.
Jam pertandingan. Hitungan waktu resmi yang menandai awal clan akhir
pertandingan. Wasit yang berwenang menghitung waktu permainan.
Jaring. Anyaman tambang yang menutupi bagian belakang dan samping
gawang. Anyaman
itu tembus pandang, namun mampu menahan laju bola yang menembus gawang.
Juggling. Menenclang bola
terus-menerus ke atas dengan kepala atau paha.
Kartu kuning. Sebuah kartu berwarna kuning seukuran kartu remi yang digunakan wasit sebagai peringatan kepada pemain
dan timnya, jika pemain yang bersangkutan melakukan pelanggaran. Pemain yang
mendapatkan dua kartu kuning secara otomatis akan mendapatkan kartu
merah alias diusir keluar lapangan.
Kartu merah. Sebuah kartu berwarna merah seukuran
kartu remi, yang dipakai wasit untuk memberi tabu
kepada pemain dan timnya, bahwa yang bersangkutan diusir keluar lapangan.
Pemain itu tidak boleh digantikan pemain lainnya,
dan oleh sebab itu tiro yang terkena kartu merah akan bertanding dengan jumlah pemain berkurang satu. Pemain yang
terkena dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah.
Kaus kaki. Kaus yang menutupi kaki clan pelindung
tulang kering pemain. Kaus kaki itu
panjangnya mencapai bawah lutut. Warna kaus kaki bisa senada atau kontras dengan seragam.
Kaus. Kostum atau pakaian yang dikenakan pemain sepak bola. Warna
kostum kedua tiro yang berlaga di lapangan
harus berbeda. Penjaga gawang harus memakai kostum dengan warna yang
lain untuk membedakannya dari pemain lapangan.
Kecolongan. Istilah yang digunakan ketika seorang
pemain berhasil menendang bola
melewati sela kaki pemain lawan. Bagi pemain yang tidak berhasil menahan bola itu, ini merupakan kejadian yang
sangat memalukan.
Kecolongan. Kehilangan bola karena dicuri pemain lawan.
Kedudukan. Penempatan pemain di dalam formasi. Formasi yang baik adalah
penempatan pemain yang merata di seluruh lini lapangan.
Keluar
lapangan. Pemain
meninggalkan lapangan. Pemain tak boleh memasuki
atau meninggalkan lapangan tanpa izin resmi dari wasit.
Kemenangan. Berhasil mengalahkan tim lawan.
Keseimbangan. Cara tim menyikapi gerak-gerik tim
lawan—dengan kata lain, taktik permainan sebagai
reaksi terhadap permainan lawan.
Keterampilan. Aksi yang diperlukan untuk melakukan permainan sepak bola.
Kickoff Metode yang
digunakan untuk memulai lagi pertandingan setelah salah satu tim berhasil mencetak gol.
Kiper. Nama lain penjaga gawang.
Kura-kura kaki. Bagian kaki yang mengoper bola, dan
biasanya adalah sisi dalam punggung kaki.
Lapangan. Daerah berupa tanah lapang yang diberi
tanda atau garis batas tertentu untuk
keperluan permainan sepak bola. Pertandingan sepak bola internasional dilakukan di lapangan
yang luasnya 100 sampai 110 meter kali 64
sampai 75 meter.
Lari. Gerakan pemain yang berpindah tanpa bola menuju ke posisi
yang lain.
Latihan. Praktik dasar yang diperlukan untuk
membentuk pemain sepak bola yang
terampil.
Lawan. Tim yang bermain melawan tim Anda.
Lebar lapangan.
Lebar total
lapangan (yang ditandai oleh kedua garis pinggir).
Lemparan ke dalam. Metode untuk memulai lagi pertandingan ketika bola bergulir keluar lapangan melintasi garis pinggir.
Bola itu dilempar oleh tim yang tidak menyebabkan bola keluar lapangan.
Lemparan masuk. Melemparkan bola dari arch luar lapangan langsung ke depan
gawang.
Lingkaran tengah. Daerah di pusat lapangan yang digunakan untuk memulai pertandingan (kickofj). Kickoff dimulai pada
awal babak pertama dan babak kedua.
Titik ini juga digunakan untuk memulai lagi pertandingan setelah salah satu
tim berhasil mecetak gol. Tim lawan tidak dibenarkan memasuki lingkaran tengah sebelum bola disentuh oleh tim yang
melakukan kickoff. Ukuran maksimum jari-jari lingkaran tengah
adalah 9,15 meter.
Manajer. Asisten khusus pelatih yang bertugas memanggil pemain,
mengurusi masalah administrasi, mengatur transportasi pemain, dan sebagainya.
Masuk lapangan.
Pemain kembali
memasuki lapangan dengan seizin wasit. Ini terjadi pada saat dilakukan lemparan ke dalam atau
tendangan gawang. Pemain tidak
boleh memasuki atau meninggalkan lapangan tanpa izin resmi dari wasit.
Melanjutkan pertandingan. Perintah wasit agar kedua tim ter-us bermain. Perintah ini
akan diberikan setiap kali pelatih memberlakukan peraturan menguntungkan.
Melewati. Berlari mendahului pemain lain.
Memanfaatkan
lebar lapangan. Penyebaran
pemain di seluruh lapangan dalam formasi. Formasi yang baik adalah penempatan
pemain secara merata di seluruh lapangan hingga mencakup
kedua garis pinggir.
Memantul. Ketika bola jatuh ke tanah dan memantul kembali ke udara.
Membayangi. Situasi yang terjadi ketika seorang
pemain berhadapan satu lawan satu dengan pemain dari tim
lawan.
Membentengi. Menjaga agar bola yang dikuasai tidak direbut pernain lawan.
Pemain menjadikan tubuhnya semacam
"perisai" untuk menghambat usaha pemain lawan merebut bolanya.
Mencekal. Memegang tubuh atau kostum pemain lain sehingga menghambat
gerakannya.
Mencetak gol. Ketika bola berhasil ditendang melewati
kedua tiang gawang clan melintasi garis gawang. Setiap
kali bola berhasil menembus gawang akan mendapat skor satu.
Mencuri. Mengambil atau merebut bola dari kaki pemain lawan.
Mendukung. Ketika pemain mengambil posisi untuk memberi umpan atau
dukungan kepada rekan pemain yang menguasai bola.
Menekan. Teknik menekan pemain lawan untuk
menjauhkan mereka dari bola yang
dikuasai atau diperebutkan. Menekan pemain lawan hanya boleh dilakukan dengan sisi dengan yang ditempelkan rapat di kedua
sisi tubuh.
Pemain tidak
dibenarkan menyikut atau menyodok dengan siku atau lengan yang mengarah keluar.
Menempel. Posisi bertahan yang dilakukan dengan
cara menempatkan diri sedekat mungkin dengan tim atau
pemain lawan.
Menendang. Memukul bola dengan Ujung kaki.
Menerima bola. Aksi pemain ketika menyambut atau menerima bola yang
ditendang dari arah depan.
Menerobos. Situasi yang terjadi ketika seorang
pemain berhasil melesat ke daerah
gawang tanpa kawalan pemain-pemain lawan, sehingga tinggal berhadap-hadapan
dengan penjaga gawang.
Mengarahkan bola
ke lapangan tengah. Menendang bola
dari pinggir ke tengah lapangan. Mengarahkan bola
ke tengah biasanya dilakukan di dekat gawang
tim lawan. Taktik ini akan mendekatkan bola ke busur konsentrasi, dan
meningkatkan peluang tim dalam mencetak gol.
Menggiring. Menggerakkan bola dengan kaki sambil terns
mengontrolnya.
Menghalau. Membuang bola dari daerah berbahaya secepat mungkin.
Mengolah bola. Memainkan bola.
Mengumpan. Mengoperkan bola kepada pemain lain.
Menjebak bola. Menghentikan bola dengan kaki.
Menjebak. Menghentikan laju bola untuk
mengontrolnya. Dapat dilakukan dengan
kaki, dada, paha, dan sebagainya, kecuali tangan.
Menjegal. Pelanggaran besar yang dilakukan dengan
menyerang pemain lawan secara frontal.
Menubruk. Berlari ke arah seorang pemain (lawan) dan menabraknya. Ini
merupakan pelanggaran.
Menyerang. Upaya mencetak gol oleh pemain yang
sedang menguasai bola. Ini bisa dilakukan secara
perseorangan maupun secara tim.
Mistar gawang
atas. Mistar gawang.
yang terletak di antara kedua tiang gawang.
Bagian ini selalu dicat putih.
Pemain lapangan. Semua pemain, kecuali penjaga gawang.
Pemain
penyerang. Pemain yang
tugas utamanya adalah mencetak gol, dan
posisinya paling dekat dengan gawang tim lawan.
Pemain sayap. Istilah untuk menyebut pemain depan
yang berada di kiri dan kanan lapangan (pemain sayap
luar). Juga bisa dipakai untuk menyebutkan pemain
mana saja yang berada pada posisi di luar (gelandang tengah atau gelandang
belakang).
Pemain. Orang yang terlibat dalam pertandingan sepak bola.
Pembantu wasit (hakim garis). Orang yang membantu wasit, bertugas mengawasi garis pinggir dan memberikan isyarat setiap terjadi offside.
Petugas ini menggunakan sebuah bendera
kecil yang dikelebatkan sedemikian rupa sehingga terdengar bunyinya, sehingga isyaratnya dapat dilihat sekaligus
didengar.
Penataan. Penempatan para pemain di lapangan.
Posisi para pemain harus seimbang. ,
Penghadang. Nama untuk bek yang berada di depan bek lainnya, dan berada
paling dekat dengan garis tengah lapangan. Penghadang biasanya ditempatkan
untuk membedakan pemain lawan dari pemain kawan.
Penguasaan. Saat pemain atau tim Anda menguasai bola.
Penjaga gawang (kiper). Pemain yang mencegat atau menyergap bola yang ditendang ke arah gawang. Aksi penjaga gawang yang
berhasil menangkap bola berbahaya itu disebut penyelamatan. Penjaga
gawang boleh menggunakan tangannya ketika dia
berada di dalam daerah atau kotak penalti. Penjaga gawang harus memakai kostum
berwana lain untuk membedakannya dari pemain yang lain.
Penyapu. Bek yang berada pada lini belakang dan bermain di depan
penjaga gawang.
Penyelamatan. Setiap aksi atau tindakan penjaga
gawang untuk mencegah jangan sampai bola menjebol
gawangnya.
Peralatan. Segala jenis peralatan yang dibutuhkan
pemain atau pelatih pada saat menjalankan latihan atau
bertanding.
Peraturan dan tata-tertib. Aturan tambahan persepakbolaan yang berlaku secara lokal.
Mulai lagi. Melanjutkan permainan yang terhenti
karena terjadi hambatan atau pelanggaran.
Mulai. Awal permainan pada babak pertama atau kedua.
Offside. Jika seorang
penyerang berada di depan gawang tanpa dikawal seorang
bek (dan penjaga gawang) tim lawan, clan mendapat operas bola dari rekan
timnya.
Ofisial. Wasit dan pembantu wasit, yang
bertanggung jawab mengendalikan dan
mengatur jalannya pertandingan.
Operan ke tengah. Mengoper bola dari sisi luar ke tengah lapangan. Operan
maju. Mengoper bola ke depan menuju ke gawang lawan.
Operan tembus. Mengoper bola agar dapat menembus
pertahanan lawan menuju ke ruang terbuka di lapangan.
Taktik ini dipakai untuk menempatkan seorang pemain ke belakang garis
pertahanan lawan.
Pagan. Para pemain yang berjajar rapat di depan
gawang untuk menghalangi bola menembus gawang.
Pantulan dada. Ini terjadi ketika bola memantul dari
dada pemain clan jatuh ke kakinya sehingga dapat dimainkan.
Pantulan. Gerakan bola yang menerpa tubuh pemain lain lalu memantul.
Pelanggaran berat. Pelanggaran terhadap peraturan yang membahayakan pemain lain
di lapangan.
Pelanggaran
ringan. Pelanggaran
peraturan yang tidak membahayakan pemain
lain.
Pelanggaran. Pelanggaran terhadap peraturan. Ada dua
jenis pelanggaran dalam permainan sepak bola:
pelanggaran ringan dan berat.
Pelatih. Orang yang bertanggung jawab melatih tim dan mengarahkan
gerakan seluruh pemain pada saat pertandingan.
Pelindung
tulang keying. Alat pelindung yang diselipkan di balik kaos kaki pemain untuk melindungi tulang
keringnya dari terjangan kaki pemain yang
lain.
Pemain
bertahan. Pemain yang
tugas utamanya menjaga daerah gawang (tetapi
bukan penjaga gawang).
Peraturan
menguntungkan. Peraturan sepak
bola yang memperbolehkan seorang pemain
atau sebuah Ora tetap melanjutkan permainannya setelah
tim lawan melakukan pelanggaran. Wasit mentolerir kesalahan ini agar tidak
merugikan pemain atau tim yang sedang menguasai bola.
Peraturan
tambahan. Peraturan-peraturan
tambahan yang dibuat oleh liga sepak bola, dan biasanya berlaku secara lokal.
Peraturan. Peraturan tentang tata laksana permainan
dan perilaku pemain dalam pertandingan sepak bola.
Pergantian. Mengganti pemain di lapangan dengan
pemain lain yang masih berada di luar
lapangan. Pergantian pemain bisa dilakukan pada saat permainan dimulai lagi, dan harus dengan
persetujuan wasit.
Permainan
berbahaya. Tindakan pemain
di lapangan yang berpotensi mencederai
pemain lainnya
Perpanjangan waktu. Ini akan terjadi jika ada pemain yang cedera, sehingga permainan harus dihemikan. Waktu permainan yang
hilang itu akan digami, dan ini diputuskan berdasarkan kebijakan wasit.
Pertahanan. Tindakan yang diambil untuk melindungi gawang dan mencegah
jangan sampai tim lawan berhasil mencetak angka.
Pertandingan. Permainan sepak bola yang sesungguhnya.
Piala Dunia. Pertandingan sepak bola internasional yang digelar empat
tahun sekali, melibatkan tim-tim profesional
dari seluruh negara peserta di dunia. Inilah
perhelatan olahraga paling akbar di dunia, yang langsung diawasi oleh FIFA.
Pitch. istilah dalam bahasa Inggris untuk
menyebutkan lapangan bola.
Poin. Angka yang diberikan setiap, kali ada tim yang berhasil
mencetak gol.
yang
Setiap gol diberi angka satu.
Posisi apit. Posisi pemain yang tepat di sebelah
kanan atau kiri pemain lain yang
mengusai bola.
Praktik. Program latihan yang diialankan umuk mengondisikan pemain, menggembleng mereka, dan memperkenalkan mereka pada
aspek-aspek permainan sepak bola.
Ruang terbuka. Daerah terbuka di lapangan yang tidak dijaga pernain lawan.
Satu sentuhan. Langsung menendang, mengoper, atau
menembakkan bola tanpa menggiringnya terlebih dahulu.
Sayap. Daerah luar lapangan di dekat garis pinggir.
Sentuhan. Gerakan kaki yang benar ketika menyentuh clan mengontrol
bola.
Sepatu. Sepatu bola didesain khusus untuk
memudahkan pemain berlari, menendang, clan menggiring bola tanpa terpeleset di lapangan rumput. Sol
sepatunya
didesain khusus dengan dua baris "paku" yang memberi daya cengkeram bagi sepatu itu di atas rumput.
Seperempat lingkaran. Tanda seperempat lingkaran yang dibuat di keempat suclut lapangan. Bola yang keluar lapangan
melewati garis gawang setelah terakhir disentuh oleh pemain tim yang
bertahan akan clitenclang dari suclut lapangan untuk melanjutkan permainan.
Seragam. Kaus, celana pendek, clan kaus kaki dengan warna clan corak
yang sama, yang dipakai oleh seluruh anggota tim (kecuali penjaga gawang).
Serangan bahu. Taktik menekan tubuh pemain yang menguasai bola dengan cara "memepet" mereka dengan bahu. Kedua
lengan pemain yang menekan pemain lawan harus lures menempel kedua sisi
tubuh, dan tekanan itu harus dilakukan secara konstan.
Serangan. Aksi menggerakkan dan mengarahkan bola
dengan tujuan membobol gawang lawan dan mencetak
angka.
Seri. Permainan yang berakhir dengan skor
seimbang. Sisi dalam. Panjang lapangan dari ujung ke ujung.
Sisi gawang. Istilah yang umum dipakai oleh pemain yang bertugas menjaga
daerah gawang, ketika mereka berdiri membelakangi gawang. Mereka selalu menempatkan diri di antara gawang dan penyerang
dari tim lawan. Posisi bertahan yang
tepat adalah menghadang penyerang lawan dengan membelakangi gawang. Pada posisi ini mereka disebut bermain atau berada di
sisi gawang.
Skor. Angka yang diperoleh masing-masing tim. Setiap gol bemilai
sate angka. Strategi. Rancangan yang dipilih untuk memenangkan
permainan. Sundulan. Teknik mengarahkan atau menangkis bola
dengan kepala.
Tackle luncur. Jika pemain menggeser bola ke samping atau menjulurkan kaki ke arah bola tanpa menyentuh kaki pemain lawan.
Tackle. Ketika pemain menyorongkan kakinya untuk merebut bola dari
pemain lawan.
Teknik. Aksi yang digunakan agar pemain paham
dan dapat berpartisipasi secara, penuh di dalam pertandingan.
Tembakan. Bola yang ditendang ke arah gawang oleh tim penyerang.
Tendangan bebas. Tendangan yang dihadiahkan kepada tim yang menjadi korban
pelanggaran.
Tendangan bebas langsung. Tendangan yang dilakukan setelah terjadinya pelanggaran berat. Tendangan langsung akan
dilakukan jika wasit memberi isyarat dengan cara menunjuk lurus ke
gawang. Bola boleh ditendang langsung
Z~
ke gawang, dan jika masuk, tim
penyerang akan mendapatkan angka
Tendangan bebas
tidak langsung. Digunakan untuk
menyebutkan tendangan yang
dihadiahkan kepada tim yang terkena pelanggaran ringan. Wasit mengisyaratkan tendangan tidak
langsung dengan mengangkat lengannya
lurus ke atas. Bola diarahkan ke gawang secara tidak langsung. Maksudnya, bola itu harus diumpankan kepada pemain
lain yang akan menyelesaikan umpan itu dengan menendangnya langsung ke
gawang.
Tendangan chip. Bola yang
ditendang dan melambung ke udara melewati kepala
pemain lawan. Tendangan ini biasanya dimaksudkan sebagai operan atau
tembakan langsung ke arah gawang.
Tendangan
gawang. Metode yang
digunakan untuk memulai lagi pertandingan
setelah bola keluar lapangan melewati garis akhir setelah terakhir disentuh oleh tim penyerang. Tim yang menjaga
gawang akan menempatkan bola di kotak gawang dan menendangnya jauh-jauh
dari kotak penalti.
Tendangan
pelangi. Teknik
menendang bola yang dimulai dengan menempatkan
bola di antara, kedua kaki, lalu salah satu kaki akan mengarahkan bola ke
belakang tumit. Selanjutnya bola akan ditendang ke atas dari belakang tubuh
pemain. Bola akan melambung melewati kepala menuju ke depan tubuh pemain, dan
gerakannya membentuk pelangi.
Tendangan
penalti. Tendangan ke
arah penalti yang diakibatkan oleh pelanggaran
berat yang terjadi di dalam daerah penalti oleh tim yang menjaga gawang. Bola
diletakkan pada titik penalti dan salah satu pemain dari timyang menjadi korban
pelanggaran memasuki daerah penalti untuk melakukan eksekusi, sementara penjaga
gawang dibolehkan berada di daerah gawang.
Tendangan salto. Tendangan khusus yang hanya bisa dilakukan oleh pemain bola kawakan. Pemain setengah melayang di udara
dengan kedua kaki terangkat.
Tendangan dilakukan sambil salto di udara. Kaki menendang bola saat
kepala pemain berada di bawah.
Tendangan
setengah volley. Gerakan menendang bola yang memantul dari tanah. Tendangan ini dilakukan dengan cara
menjulurkan kaki dan lutut secara, lurus untuk menendang bola yang melambung (seperti lengan pemain
voli yang lurus ketika memukul bola voli). Tendangan ini akan menyebabkan bola mental dan berputar ke depan lalu bergerak turun
Tendangan sudut. Metode memulai lagi pertandingan setelah bola melewati garis
gawang setelah disentuh oleh tim yang menjaga gawang.Tim tersebut menendang
bola itu dari sudut lapangan untuk melanjutkan pertandingan.
Tendangan volley.
Menendang bola
ketika bola masih melayang di atas tanah. Tendangan volley dilakukan dengan mengangkat
kaki dan paha luruslurus lalu
menendang bola dengan posisi ujung kaki tidak ditekuk (hares kaku dan mengarah ke bawah). Tendangan ini
akan menyebabkan bola memantul dan
berputar ke depan sebelum akhirnya mengarah ke bawah
Tiang gawang. Dua tiang lurus yang menyangga mistar
gawang. Kedua tiang gawang selalu dicat putih.
Tiang jauh. Tiang gawang yang jaraknya paling jauh dari
posisi bola berada.
Time-out. Time-out terjadi
ketika wasit menghentikan permainan. Wasit bisa melakukan hal ini jika terjadi
cedera series yang dialami pemain.
Titik penalti. Tanda di dalam daerah penalti yang digunakan untuk melakukan
tendangan bebas setelah terjadi pelanggaran di dalam daerah penalti. Jarak
maksimum titik ini adalah 11 meter di depan garis akhir dan ditempatkan di
tengah-tengah di antara kedua tiang gawang.
Titik tengah. Sebuah tanda berupa lingkaran atau tanda
X yang berada tepat di pusat
lingkaran tengah. Pada titik itulah bola akan diletakkan pada saat melakukan kickoff sebagai tanda pertandingan dimulai.
Umpan. Tindakan (biasanya mengoperkan bola)
yang kemudian menghasilkan gol. Pemain yang
memberikan umpan ini disebut pengumpan.
Usia. Digunakan untuk menunjukkan usia
pemain. Kata "usia" ini selalu diikuti oleh angka. Sebagai contoh, Usia 6 (U-6) berarti
pemain harus berusia di bawah eiiam tahun.
Wall pass. Teknik permainan
melibatkan dua pemain yang Baling mengoperkan
bola agar tidak direbut lawan. Juga disebut teknik umpan pantul;
Wasit. Orang di lapangan yang berwenang menegakkan peraturan
permainan. Zona permainan. Daerah tertentu di lapangan yang harus dijaga
oleh pemain.
sumber: http://ws-or.blogspot.com/2012/05/iistilah-dalam-olahraga-sepak-bola.html
Istilah dalam olahraga bola voli
antena — Tangkai yang dipasang tegak lurus,
ditempelkan pada jaring di atas masingmasing
garis tepi lapangan. Antena berdiri tiga kaki di atas jaring, dan bola harus
lewat di antara kedua antena ketika melintasi jaring agar dianggap sah dalam
permainan. Jika bola menabrak antena atau melintasi jaring di luar keduanya,
permainan dianggap berakhir.
as — Pukulan servis yang mencetak skor
dengan cepat (pukulan servis yang tidak dapat diterima
tim penerima servis).
assist — Pukulan umpan atau passing kepada
seorang penyerang untuk mencetak skor dengan
cepat.
bidang passing — Permukaan datar yang dibentuk oleh lengan bawah pemain
ketika melakukan passing bawah.
Tangan harus disatukan dengan ibu jari dan pergelangan tangan Baling menekan. Lengan harus rileks dan
dijulurkan ke depan tubuh, mempertahankan suatu permukaan datar dengan
lengan bawah untuk membantu memastikan bahwa bola mengarah ke sasaran.
blocking —Usaha tim bertahan untuk
menghentikan atau memperlambat serangan lawan di area jaring. Blocking
dapat melibatkan satu, dua, tiga pemain di depan penyerang yang menjulurkan
kedua tangan mereka melebihi jaring.
bola bebas — Bola yang tidak diserangkan ke atas jaring dengan kuat,
tetapi justru dilemparkan menggunakan passing
atas atau passing bawah. Bola-bola bebas biasanya berada
tinggi, lambat, dan dalam, yang memudahkan tim mengembalikannya.
bola hidup—Bola dianggap hidup ketika berada dalam
permainan, yaitu dari saat bola dikontak secara sah pada saat servis sampai rally berakhir
clan bola dinyatakan sebagai bola coati.
bola jatuh — Pukulan yang bukan merupakan
serangan keras atau sebuah bola bebas. Pukulan
ini dapat berupa pukulan yang dilakukan dengan posisi berdiri (daripada melompat) di bagian mana Baja untuk menempatkan
bola ke dalam lapangan lawan. Disebut juga spike berdiri.
bola terpegang—Suatu pelanggaran
yang terjadi ketika bola berhenti atau terpegang sebentar di tangan atau lengan
pemain selama melakukan kontak.
daftar nama — Catatan semua pemain yang berhak
bermain (nama clan nomor) dalam sebuah
tim.
digging—Teknik yang digunakan oleh
seorang pemain bertahan untuk menjaga, bola pukulan keras atau lambat agar
kembali naik dan dapat dimainkan ketika pemain bertahan hanya memiliki sedikit
waktu untuk bereaksi clan menempatkan diri. Pemain
bertahan biasanya akan menggunakan passing bawah atau suatu variasi dari
passing ini untuk melakukan digging terhadap bola.
down the line —Serangan
di mana bola dipukul dari garis tepi penyerang clan melaju lurus di sepanjang
garis tepi lawan yang sama
error — Kesalahan
yang mengakibatkan diberikannya nilai kepada tim lawan. Para pemain dapat
melakukan beragam jenis kesalahan selama pertandingan, seperti kesalahan
servis, kesalahan dalam mengolah bola, kesalahan memukul, kesalahan menerima,
atau kesalahan blocking.
garis dasar—Garin yang menandai ujung lapangan pada
masing-masing sisi jaring. Di sebuah
lapangan berukuran baku, masing-masing garis dasar berjarak 9 meter dari jaring
dan melintang sejajar jaring. Disebut juga garis ujung.
garis serang—Garin di lapangan pada masing-masing
sisi jaring yang berjarak 3 meter
dari jaring dan sejajar dengan jaring yang memisahkan lapangan bagian depan
dengan lapangan bagian belakang. Para pemain barisan belakang tidak
diperbolehkan melompat dan menyerang bola dari depan garis serangan. Disebut juga garis 3 meter.
garis tengah—Garin yang melintang sejajar dan tepat berada di bawah
jaring dari
garis tepi ke garis tepi di seberang
lapangan, membagi lapangan menjadi dua. garis
tepi—Garin yang menandai setiap sisi area bermain. Garin ini memiliki panjang
9 meter dari jaring ke garis ujung
di setiap sisi jaring.
garis ujung—Garin yang menandai ujung lapangan di masing-masing sisi
jaring. Masing-masing garis ujung berjarak
9 meter dari jaring dan melintang sejajar dengan jaring. Disebut juga garis dasar.
jaring—Peralatan yang membagi lapangan
menjadi dua dan memisahkan area bermain untuk
kedua tim.
kartu kuning — Tanda yang menunjukkan peringatan
kartu merah — Tanda yang ditunjukan sebagai akibat dari pelanggaran
perseorangan ataupun tim yang mengakibatkan diberikannya sebuah poin untuk
lawan.
keluar batas lapangan — Area di luar
batas lapangan. Sebuah bola dianggap keluar (dan
menjadi bola mati) ketika mendarat atau membentur sebuah benda yang berada di
luar batas lapangan.
kesalahan
servis — Kesalahan
yang dilakukan pemain servis ketika sedang memukul servis. Misal, memukul servis yang gagal melintasi jaring,
memukul servis yang keluar batas lapangan, atau melakukan pelanggaran kaki.
kontak ganda—Ketika satu orang pemain menyentuh bola lebih dari sekali
tanpa ada pemain lain yang menyentuh bola
di antara kontak-kontak tersebut. Kontak ini hanya dianggap sah jika kontak pertama pemain terhadap
bola merupakan sebuah blocking.
kontak pada
bola —Menyentuh
bola dengan bagian apa pun dari tubuh pemain (kecuali
kibasan rambut pemain).
lapangan bagian belakang —Area di
antara garis serang dan garis ujung (dari garis tepi ke garis tepi) pada
masing-masing sisi jaring.
lapangan bagian
depan—Area di antara jaring dan garis serang (dari garis tepi ke garis tepi) di masing-masing sisi jaring.
let
service—Servis di mana bola yang dipukul menyentuh jaring tetapi masih
dapat melintasi jaring menuju lapangan lawan.
libero — Pemain yang dianggap sebagai pemain
spesialis barisan belakang. Pemain ini
hanya bermain dalam barisan belakang dan diperbolehkan mengganti pemain barisan
belakang manapun tanpa batas pada saat bola mati. Libero tidak boleh
melakukan servis, mengumpankan bola ke penyerang dari depan garis serangan,
atau menyerang bola dari atas puncak jaring.
lift—Pelanggaran (kontak tidak sah) yang terjadi ketika pemain
memegang bola.
lineup —Daftar pemain tim inti dalam posisi yang akan
mereka mulai dalam pertandingan. Lineup menentukan
rotasi pemain atau urutan servis di sepanjang pertandingan.
lintas lapangan—Arab serangan yang wring
dilakukan, dari sudut sisi jaring penyerang ke arah garis tepi yang berseberangan atau ke
arah sudut diagonal dari sisi area lawan.
loss of
rally — Hukuman yang diberikan ketika tim yang melakukan servis melanggar
peraturan. Lawan diberi kesempatan servis, dan sebuah nilai.
membaca bola — Memperkirakan apa yang akan terjadi di
lapangan. Misalnya, pemain blocking melihat pengumpan untuk mendapatkan isyarat yang membantu
mereka mengantisipasi kemana pengumpan akan memukul bola.
overlap — Pelanggaran yang terjadi ketika para pemain tidak berada
dalam urutan servis dan jajaran barisan yang semestinya, dengan tanpa berganti
ke posisi para pemain yang berdekatan (baik
belakang ke depan atau dari sisi ke sisi) ketika bola diservis.
passing — Permainan di
mana pemain melakukan kontak terhadap bola dan mengarahkannya ke udara,
sehingga rekan satu tim dapat mengambil posisi untuk melakukan kontak selanjutnya.
passing atas — Pukulan passing
yang dilakukan pemain dengan menyentuh bola menggunakan kedua tangan di
atas kepala.
passing bawah — Sebuah
passing yang dilakukan pemain dengan menggunakan lengan bawahnva untuk memukul bola yang jatuh setinggi pinggangnya.
pelanggaran kaki — Pemain servis melangkah di atas atau melampaui garis ujung
sebelum menyentuh bola pada saat melakukan servis.
pelanggaran—Terjadi ketika seorang pemain gagal bermain sesuai
peraturan. Anda harus berkonsultasi dengan liga Anda untuk informasi tentang
pelanggaran dan hukumannya.
pemain blocking— Pernain bertahan
yang mencoba menghentikan atau memperlambat serangan di area jaring.
pemain servis
— Pemain yang
melakukan kontak awal untuk menempatkan bola dalam permainan dan memulai rally.
pemukul — Pemain yang memukul bola melintasi jaring ke dalam
lapangan lawan. Disebut juga pemain spike atau penyerang.
penalti — Konsekuensi yang diberikan kepada pemain atau tim yang
melanggar peraturan.
pendekatan — Gerakan penyerang, biasanya tiga atau
empat langkah lari cepat untuk mengambil
posisi melompat dan memukul bola.
penetrasi — Tindakan menjangkau melewati jaring
dan melanggar bidang jaring sambil membendung
serangan.
penggantian—Mengarah pada pemain libero yang masuk ke
dalam pertandingan
untuk
menggantikan salah satu pemain barisan belakang memperkuat pertahanan.
penghitungan skor rally—Metode penghitungan skor di mana poin
dihitung pada
setiap rally,
tanpa mempertimbangkan tim mana yang melakukan servis.
pengumpan — Pernain yang melakukan kontak kedua
dan mengarahkan bola kepada
penyerang.
penundaan — Penundaan awal atau permulaan pertandingan yang dilakukan dengan sengaja oleh tim, pemain, atau pelatih. Pelanggaran pertama
selama pertandingan akan mengakibatkan
diberikannya peringatan. Pelanggaran kedua atau ketiga di sepanjang
pertandingan yang sama akan mengakibatkan poin penalti yang diberikan kepada
tim lawan.
pepper — Latihan di mana para pemain melakukan passing,
mengumpan dan memukul
bola
bolak-balik ke arch satu sama lain. Sering disebut dengan latihan pemanasan. perimeter — Suatu jenis pertahanan yang digunakan
untuk mempertahankan area yang
dekat dengan
batas lapangan.
peringatan — Ketika seorang wasit memberika pemberitahuan atas terjadinya
pelanggaran kecil pertama dengan mengeluarkan kartu kuning. Peringatan dicatat
dalam buku skor, tetapi tidak diberikan hukuman. Disebut juga kartu kuning.
permainan ulang—Tindakan memainkan suatu rally kembali, seperti
ketika terjadi kesalahan ganda, dengan
tanpa memberikan sebuah nilai atau loss of rally clan tanpa rotasi
servis (pemain servis yang sama akan melakukan servis).
pertandingan—Serangkaian set pertandingan, biasanya tiga atau lima set
yang dimainkan untuk menentukan pemenang pertandingan. Tim yang memenangkan dua dari tiga set atau tiga dari lima set
pertandingan adalah pemenang pertandingan.
poin penalti—Poin yang diberikan kepada sebuah tim ketika tim lawan
melanggar peraturan. Disebut juga kartu
merah.
posisi siap — Posisi yang harus diambil pemain
ketika sedang bersiap untuk memainkan bola seperti ketika sedang melakukan servis,
mengumpan, menyerang, menerima passing
atau digging, atau melakukan blocking.
postur—Posisi tubuh pemain selama memainkan suatu keterampilan.
pukulan —
Keterampilan utama yang digunakan pemain penyerang untuk memainkan bola ke atas jaring. Disebut juga spike
atau serangan.
rally — Serangkaian permainan yang terns
menerus bolak-balik melintasi jaring yang dimulai dengan servis clan berakhir
ketika bola dinyatakan sebagai bola coati.
roll shot—Suatu pukulan
lemah (off-speed) yang dilakukan pemain dengan menyentuh bola dengan
lemah, dengan topspin yang lambat, mengarahkannya ke suatu area lapangan yang terbuka. Disebut juga off-speed
spike.
rotasi — Perubahan posisi pemain dengan
bergerak search jarum jam ketika tim mereka diberi
kesempatan servis setelah servis yang dilakukan oleh lawan.
ruang terbuka
— Daerah kosong lapangan di antara dua orang pemain.
screen — Suatu
tindakan tidak sah yang melibatkan satu atau lebih pemain dari tim yang melakukan servis dengan mencoba untuk
menghalang-halangi penerima servis melihat pemain yang melakukan servis atau
jalur servis bola. Tindakan ini termasuk melambaikan tangan, melompat
atau bergeser untuk menyembunyikan pemain servis.
sentuhan bola — Kontak pada bola oleh pernain,
serangan off-speed — Serangan yang dilakukan pemukul yang bertujuan
memperdayai perta-hanan lawan dengan memukul
bola dengan lemah sehingga bola bergerak lebih lambat daripada hard-driven
spike.
serangan — Usaha tim menyerang dengan memukul atau melakukan spike
ke dalam lapangan lawan. Tujuan penyerang adalah memukul bola ke lantai di
sisi jaring lawan untuk memenangkan rally.
servis — Kontak dengan bola yang memulai
permainan untuk memulai setiap rally.
servis
melayang— Sebuah servis
yang melayang melintasi jaring tanpa putaran bola (seperti sebuah knuckleball). Untuk
memainkan servis melayang, pemain memukul bola
dengan kuat menggunakan suatu aksi "meninju" dengan sedikit atau
tanpa gerakan lanjutan.
servis melompat — Servis yang dilakukan pemain servis dengan melompat ke
udara (sama dengan suatu serangan di area
jaring) untuk menyentuh bola yang dilemparkan.
servis tangan
bawah — Pukulan servis
yang dilakukan dengan gerakan tangan bawah untuk
menyentuh bola pada ketinggian sebatas pinggang.
servis ulang—Terjadi ketika pemain servis
diperbolehkan melakukan servis lagi setelah melakukan kesalahan melempar. Pada sebagian
besar liga remaja, pemain diperbolehkan
melakukan satu kali kesalahan melempar servis (membiarkan bola melambung atau menangkapnya setelah
melemparkannya untuk sebuah servis) per usaha servis atau per rotasi,
yaitu pemain masih diperbolehkan melakukan servis lagi setelah hal ini terjadi.
side-out—Terjadi ketika tim yang menerima servis
mendapatkan hak untuk melakukan servis dengan memenangkan rally.
spike—Pukulan yang kuat dan diarahkan dengan keras yang digunakan
untuk mengembalikan bola ke dalam lapangan lawan.
substitusi—Seorang pemain masuk ke
dalam pertandingan untuk menggantikan pemain lain.
tip — Suatu serangan yang dilakukan pemukul dengan menggunakan
satu tangan untuk mencoba menempatkan bola
dengan lemah di atas pemain blocking atau ke dalam area-area
terbuka lainnya dari lapangan lawan.
topspin — gerakan memutar yang dapat diberikan
pada bola ketika sedang menyerang atau
memukul servis. Topspin menyebabkan bola jatuh secara tiba-tiba.
transisi — Pergantian tim dari bertahan ke
menyerang atau dari menyerang ke bertahan selama
permainan. Bisa juga mengarah pada pemain yang berganti dari posisi menyerang
ke posisi bertahan atau sebaliknya.
tukar posisi — Dua orang pemain satu
tim yang berganti posisi di lapangan dengan cepat
setelah servis untuk tujuan menyerang atau bertahan. Hal ini juga mengacu pada tim lawan yang berganti sisi jaring di akhir
setiap set pertandingan atau pada saat mencapai nilai tengah dari set
yang menentukan dalam pertandingan.
umpan — Sebuah passing (biasanya passing
atas dengan dua tangan) yang digunakan untuk
menyampaikan bola kepada seorang penyerang.
urutan rotasi — Lineup tim yang dikumpulkan
sebelum setiap set pertandingan yang menunjukkan posisi-posisi awal pemain dan menentukan
rotasi para pemain di sepanjang
pertandingan. Lineup ini membantu pencatat skor dan wasit mengetahui urutan pemain yang melakukan servis
dan menjelaskan bahwa para pemain berada dalam
urutan rotasi yang benar sebelum setiap servis dilakukan.
USA Volleyball (USAV) — Organisasi yang berperan sebagai badan pengatur bola
voli nasional di Amerika Serikat.
sumber: http://ws-or.blogspot.com/2012/05/istilah-dlam-olahraga-bola-voli.html
5 alat menjadikan pelatih yang efektif
Alat - alat ini hanya tersedia melalui pengujian diri dan kerja keras, selain itu mereka juga mudah di ingat dengan sisngkatan COACH (pelatih)
C = comprehension (Pemahaman)
O = Outlook ( Harapan )
A = Affection ( Kasih sayang )
C = Character ( Karakter)
H = Humor ( guyonan )
perhatikan, apa yang dimaksud
singkatan di atas
1. comprehension
(Pemahaman), pemahaman tentang peraturan dan
keterampilan suatu cabang olahraga merupakan suatu kebiutuhan, Anda harus
memahami unsur - unsur dasar olahraga ini. untuk meningkatkan pemahaman tentang
suatu cabang olahraga, sebagai contoh cabang olahraga bola voli, lakukanlah
langkah - langkah berikut ini:
- bacalah bahan peraturan bola voli
- baca bahan tentang ketrampilan dasar bola voli
- baca buku - buku refrensi tentang melatih bola voli
- hubungi organisasi - organisasi bola voli
- hadirilah balai pelatihan bola voli
- berbicaralah dengan para pelatih yang lebih berpengalaman
- lakukan pengamatan terhadap pertandingan bola voli di segala tingkat pertandingan
- lihatlah pertandingan bola voli di TV
- lihatlah DVD dan rekaman -rekaman tentang pengajaran bola voli
2. Outlook ( Harapan ), peralatan melatih ini mengacu pandangan dan tujuan anda,
yakni apa yang anda cari sebagai seorang pelati. tujuan melatih yang paling
umum adalah untuk
a) bersenang senang
b) membantu siswa /atlit
membangun ketrampilan fisik, mental, dan sosial
c) berusaha untuk menang
dengan demikian, harapan anda
mencakup prioritas , perencanaan dan visi masa depan anda. selain itu harus
menerapkan semboyan " Atlet dulu, Menang Kemudian". semboyan ini
menyatakan dengan tegas bahwa tidak seharusnya usaha untuk menang dilakukan
dengan mengorbankan kesehatan, perkembangan, dan kesenangan siswa/atlit.
lakukan tindakan -tindakan berikut untuk menetapkan HARAPAN anda secara
baik
- tentukan prioritas anda untuk musim pertandingan dengan anggota staf pelatihan anda
- buatlah persiapan menghadapi situasi yang mungkin bertentangan dengan prioritas anda
- susunlah tujuan untuk diri anda sendiri dan para siswa yang konsisten dengan prioritas anda
- rencanakan bagaimana anda dan para atlit dapat meraih tujuan-tujuan tersebut sebaik mungkin
- tinjau kembali tujuan - tujuan anda secara berkala untuk memastikan bahwa anda masih tetap pada jalur tujuan anda
3. Affection ( Kasih
sayang ) bentuknya adalahperhatian yang tulus
untuk para siswa yang anda latih. hal ini membutuhkan semangat dalam menjalin
hubungan dengan atlit/siswa, suatu keinginan untuk berbagi pengetahuan dan
kesenangan dengan mereka, serta kesabaran dan pemahaman yang memungkinkan semua
siswa /atlit menumbuhkan peran serta mereka dalam olahrga. Anda dapat
menunjukan rasa kasih sayang dan kesabaran anda dengan banyak cara , termasuk
hal berikut :
- berusaha mengenali mereka dan betanya tentang motivasi mereka bergabung dengan tim
- perlakukan setiap siswa sebagai individu
- tunjukan empati anda kepada siswa yang sedang mencoba mempelajari ketrampilan-ketrampilan baru yang sulit
- perlakukan siswa anda seperti halnya anda ingin diperlakukan dalam situasi yang serupa
- tunjukan semangant anda selama terlibat tim
- jagalah tempo yang lunak dan nada yang positif dalam semua komunikasi dengan mereka
4. Character ( Karakter)
Peran serta anda dalam mengembangkan
dalam mengembangkan karakter siswa tergantung pada besar kecilnya peran seorang
pelatih dalam olahraga itu sendiri. untuk itu pelatih harus memberi teladan
yang baik dalam olahraga maupun dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang anda
katakan dan apa yang anda lakukan harus beriringan. masing - masing anggota dalam
staf pelatihan anda harus mempertimbangkan langkah-lankah berikut agar
menjadi teladan yang baik:
- selalu berperilaku secara etis dan membuat keputusan etis mengenai tim
- catatlah kelebihan dan kekurangan
- kembangkan kelebihan anda
- susunlah tujuan untuk diri sendiri agar menjadi lebih baik dalam hal-hal yang anda tidak ingin melihat para siswa anda menirunya
- jika anda membiuat kesalahan, minta maaf pada tim dan berjanji dilain waktu akan melakukan lebih baik.
5. Humor ( guyonan )
tidak ada yang membantu
menyeimbangkan suasana serius dari suatu sesi latihan seefektif tim dan
pelatihan yang menikmati tawa -tawa kecil bersama. masukkan humor dalam
menanggapi kesalahan secara negatif. biarkan para siswa/atlit dan diri
anda menikmati hal yang bagus dan jangan terlalu lama memikirkan hal yang
kurang bagus. berikut ini tip untuk menyisipkan rasa humor
dankesenangan di dalam pelatihan :
- buatlah latihan menjadi menyenagkan dengan kegiatan beragam
- buatlah pemain selalu terlibat dalam latihan ketrampilan dan permainan
- ingatlah bahwea tertawa adalah tanda keceriaan, bukan memudarnya disiplin
- tersenyumlah
sumber: http://ws-or.blogspot.com/2012/05/5-alat-menjadikan-pelatih-yang-efektif.html
istilah dalam permainan bola basket
eperti olahraga maupun permainan
lainnya, permainan bola basket memiliki istilah istilah
sendiri dalam pelaksanaannya. Seseorang bisa saja mendengarkan komentar atau
perkataan pelatih ketika berbicara kepada team nya, tapi tetep aja ga ngerti tu
pelatih ngomong apa walo mendengarkan dengan seksama.
membahas terminology ataupun istilah istilah dalam permainan bola basket seperti screen,
pick, high post, dan lain lain.
Untuk memulainya lihatlah diagram setengah
lapangan di bawah ini.
Area “paint” adalah
wilayah yang berada antara baseline (garis out) dan free throw line (garis
freethrow). Jika pemain menyerang berada didalam area tanpa melakukan apapun
selama 3 detik, maka akan terkena 3 second violation (pelanggaran 3 detik).
“Free throw line” adalah garis lemparan bebas
“Low Post” adalah wilayah dibawah ring basket baik kiri maupun
kanan
“High Post” adalah wilayah setengah dari lingkaran area lemparan bebas.
Dimulai dari garis lemparan bebas sampai “elbow” (lihat
diagram)
“Point” adalah wilayah depan tempat playmaker biasa memulai
serangan, dan “wings” adalah area kiri kanan dari “point” biasa
di isi oleh seorang shooting guard(lihat diagram)
“top of the key” adalah wilayah 2 point antara “high post” dan “point”
“short corner” adalah wilayah di sudut2x perimeter lapangan berjarak
sekitar 3-4meter yang biasa menjadi tempat open jump shoot.
“ball side atau strong side” adalah istilah untuk setengah bagian lapangan dimana bola
sedang aktif dimainkan.
“weak side” adalah kebalikan dari strong side
“back door” adalah jenis permainan atau taktik dalam bola basket ketika
seorang pemain berpindah (cutting inside) dari weak side ke strong side melalui
bawah ring (under ring)
“10 seconds line “ (garis 10 detik) adalah garis baseline sampai dengan
tengah lapangan. Ketika team menyerang tidak mampu keluar dari daerahnya
sendiri dalam 10 detik maka akan terjadi 10 seconds violation (pelanggaran 10
detik)
Penomoran
Pemain, Istilah Offensive dan Terminologi
Pada jaman dahulu kala… ceilee..
kesannya tuwir banget.. istilah penomoran pemain belum lazim digunakan. Pada
saat itu hanya ada istilah 2 orang guard yang menjaga daerah perimeter, seorang
center yang bermain di daerah high post, dan 2 orang forward yang berada di
sudut lapangan maupun daerah wings.
Namun sekarang posisi pemain di
ibaratkan sebagai nomor2x dikarenakan istilah2x diatas sudah tidak mampu
menggambarkan posisi pemain dilapangan yang ketika seorang forward bisa berada
under basket, seorang center di perimeter, maupun seorang guard di short
corner.
Lihat diagram dibawah ini untuk
lebih jelasnya mengenai penomoran pemain dalam pola 3-2 .
01 adalah point guard, wing kanan
adalah 02, wing kiri 03, low post kanan 04 dan low post kiri 05.
Penomoran pemain bisa berbeda beda
tergantung pola dasar yang di gunakan, namun intinya sama aja kaya diatas.
“pick and Roll” adalah salah satu taktik dalam basket dimana seorang
pemain melakukan screen untuk melindungi pemain lain yang memegang bola,
sehingga pemain itu dapat melewati penjagaan, dan lalu dapat memberikan passing
balik kepada pemain yang melakukan screen.
“give and go” adalah salah satu taktik dasar lain dalam basket, bisa
juga dikatakan taktik 0ne-two, yaitu taktik ketika pemain memberikan passing
cepat kepada teman 1 team, lalu berlari dan bersiap untuk menerima kembali
passing dari pemain tersebut.
“reverse the ball” bisa juga dikatakan fast break adalah memberikan passing
cepat kea rah ring basket lawan, sehingga lawan belum sanggup membuat
pertahanan yang baik. Biasanya taktik ini digunakan kepada team dengan tipe
pertahanan zone defense.
“post up” adalah posisi ketika seorang pemain menerima passing under
basket setelah mampu melewati penjagaan lawan. Terdapat 2 pilihan ketika post
up terjadi, bisa saja pemain tersebut melakukan under basket atau melakukan
passing keluar untuk memberikan kesempatan 3 point kepada teman 1 team (inside
out)
Istilah istilah Pertahanan dalam
bola basket.
“Man-to-man Defense” adalah pola pertahanan ketika 1 pemain menjaga 1
pemain lawan atau bisa juga bertukar posisi (switch) ketika salah satu pemain
bertahan terkena screen.
Seorang pemain dalam team yang
menggunakan posisi pertahanan man to man harus mengerti arti dari “on ball”
(menjaga pemain lawan yang memegang bola), “deny” (menjaga
agar pemain lawan yang kita jaga tidak mendapatkan bola),
“trap” atau double team adalah posisi ketika 2 pemain bertahan
menjaga 1 pemain menyerang lawan yang memegang bola untuk memaksa lawan
memberikan passing salah, maupun out of bounds.
“front the low post” adalah istilah yang digunakan dalam menjaga pemain low
post lawan. Terdapat 2 pilihan posisi penjagaan, yaitu berdiri antara ring
basket dan pemain lawan, ataupun berdiri antara pemain low post lawan dengan
passer, jadi intinya kita menjaga agar passer tidak memberikan passing kepada
pemain low post.
“box out” adalah posisi yang harus dilakukan setiap pemain bertahan
ketika pemain lawan melakukan shooting. Pemain bertahan harus menjaga agar
pemain lawan tidak mendapatkan offensive rebound dengan membuat screen antara
pemain lawan dengan ring basket.
“Zone Defense” adalah tipe pertahanan dalam permainan bola basket ketika
seorang pemain bertahan tidak menjaga secara spesifik 1 pemain lawan. Tapi
menjaga secara spesifik suatu area dalam pertahanan sendiri.
“transition” adalah istilah yang menggambarkan proses dari
bertahan, rebound dan menyerang balik. Sebuah team dengan “transition
Offense” yang bagus dapat mendapat banyak point dari fast break
beberapa istilah umum lain dalam
bola basket
1. Dribble :
Membawa bola dengan cara memantulkan
ke tanah
2. Shot :
Menembak ke ring dengan cara
melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya membentuk kurva
parabolic dan jangan lupa FOKUS.
3. Shot Clock :
Waktu menyerang sebelum bola
menyentuh ring. untuk NBA menggunakan 24 detik, dan FIBA menggunakan shot clock
30 detik
4. Rebound :
Rebound adalah suatu istilah dalam
permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola
pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.
5. Block Shot :
melakukan blok terhadap tembakan
lawan
6. Steal :
Mmencuri bola dari lawan saat
dribble. Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan
berhasil merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan,
tetapi tidak menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran.
Posisi pebasket yang paling sering melakukan steal adalah Small Forward.
Beberapa pebasket yang terkenal akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie
Pippen, Robert Horry, Michael Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen
Iverson
7. Intercept :
Mencuri bola dari lawan dengan cara
memotong passing lawan
8. Passing :
Mengoper bola ke rekan satu tim
9. Assist :
Assist adalah suatu istilah dalam
permainan bola basket dimana seorang pemain mengoper bola kepada temannya, dan
pemain yang mendapat bola operan dari temannya itu tanpa mendribble
(memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola kedalam
jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung).
10. Foul :
Pelanggaran
11. Team Foul:
Jumlah pelanggaran dalam satu team
per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke lawan apabila sudah
mencapai 5
12. Foul Out :
Kartu merah dalam permainan basket,
diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul
13. Free Throw
:
Tembakan bebas akibat pelanggaran
yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam
posisi akan melakukan shot atau sudah team foul
14. Three
Seconds Violation :
Pelanggaran yang diberikan apabila
seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
15. Back Ball /
Back Court :
Pelanggaran karena pemain yang
membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
16. Back Door :
Strategi menyerang dengan cara
membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
17. Pick and
Roll :
Strategi menyerang 2 orang dengan
cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya
yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi
berputar (roll)
18. Man to man
marking :
trategi bertahan 1 lawan 1
19. Zone
Defense :
Pertahanan sistem area, ada model
2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
20. Full press
defense :
Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari
garis pertahanan lawan
21. Travelling
/ walking :
Pelanggaran karena membawa bola
tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
22. Double :
Pelanggaran karena setelah berhenti
mend dribble, melakukan dribble lagi
23. Blok :
Blok dalam basket adalah suatu
istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil
menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang,
sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.
24. Slamdunk :
Slam dunk (atau biasa hanya disebut
Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain
berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan
menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati
tinggi dari ring besi basket.
sumber : http://info-infounik.blogspot.com/2011/07/luar-biasa-inilah-shot-terjauh-dalam.html
LATIHAN KEBUGARAN
A. LATIHAN PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan (Muhajir 2: 2004).
Menurut (Agus Mukholid 2: 2004)
Latihan adalah proses kerja yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Beban atau intensitasnya semakin hari semakin bertambah agar memberikan rangsangan secara menyeluruh terhadap tubuh. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental secara bersama-sama.
Kebugaran adalah keadaan tubuh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas setiap hari tanpa mengalami kelemahan yang berarti.
Latihan kebugaran jasmani adalah jenis latihan fisik (jasmani) melalui gerakan-gerakan anggota tubuh atau gerakan tubuh secara keseluruhan, dengan maksud untuk meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani.
Sedangkan menurut Direktorat Jendral olahraga dari pemuda dalam seminar tanggal 16 – 20 – Maret 1971 di Jakarta bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
2. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
a. Mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (Physical Fitness).
b. Untuk meningkatkan prestasi atlet.
c. Meningkatkan produktivitas kerja
d. Mencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
e. Meningkatkan ketrampilan, kuat dan efisien dalam gerakannya.
f. Meningkatkan kemampuan sistim sirkulasi dan kerja jantung.
g. Respons yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan.
h. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa.
i. Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran pendidikan jasmani kesehatan dari olahraga.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
a. Genetik (keturunan).
b. Umur
c. Jenis kelamin
d. Kegiatan fisik
e. Kebiasaan merokok
(Sumber : Pedoman pengukuran kesegaran jasmani, Departemen Kesehatan RI).
4. Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Berkenaan dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang perlu dilatih. Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut antara lain : kekuatan, daya tahan otot jantung dan paru, kelincahan, daya ledak (explosive power) dan kelentukan (fleksibilitas). Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut dapat dilatih dalam bentuk : circuit training, interval training, jogging dan aerobic.
Pada modul penjasorkes Jilid 1 Semester 1 akan kam bahas bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani, meliputi : (1) kekuatan, (2) kecepatan, (3) daya tahan, dan (4) kelentukan. Unsur yang lain akan kami bahas pada modul berikutnya.
a. Latihan Kekuatan
1) Hakekat Latihan Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tekanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan : (1) kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik dan (2) kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi atlet atau orang dari kemungkinan cidera.
2) Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran
a) Latihan kekuatan otot lengan
(1) Tujuannya : menguatkan otot lengan
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula sikap badan jongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua tangan lurus berada di antara kedua paha mendekati lutut, telapak tangan terbuka, dan menumpu pada lantai.
(b) Kemudian sentuhkan pada ke bagian dalam dekat dengan siku tangan.
(c) Lalu angkatlah kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan hingga lepas dari lantai, siku dapat berfungsi sebagai penahan pada paha.
(d) Sikap ini dipertahankan selama 5 sampai 8 detik (lihat gambar 1 di bawah ini).
Gambar 1. Latihan menguatkan dot
tangan.
b) Latihan kekuatan otot lengan (push-up)
(1) Tujuannya : menguatkan otot lengan dan bahu
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula tidur telungkup, kedua kaki dirapatkan lurus dibelakang, ujung kaki bertumpu pada lantai.
(b) Kedua telapak tangan disamping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan dan kedua siku ditekuk.
(c) Kemudian angkatlah badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki merupakan satu garis lurus.
(d) Lalu badan diturunkan kembali, dengan jalan membungkukkan kedua sikut, badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
(e) Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang. Selama 15-30 detik (lihat gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Latihan kekuatan otot
lengan (push-up)
c) Latihan kekuatan otot perut (sit-up)
(1) Tujuannya : menguatkan otot perut
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua tangan ditekukkan di belakang kepala.
(b) Kemudian badan diangkat ke atas, hingga dalam posisi duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
(c) Gerakan ini dilakukan sebanyak-banyaknya (15-30 detik) lihat gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3. Latihan kekuatan otot perut
(sit-up)
d) Latihan kekuatan otot punggung (back-lift)
(1) Tujuannya : menguatkan otot punggung dan otot perut.
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula tidur telungkup, kaki rapat dan kedua tangan berpegangan di belakang kepala.
(b) Kemudian angkatlah badan dengan dada tidak menyentuh ke lantai.
(c) Posisi kaki tetap masih menyentuh pada lantai agar kedua kaki tidak bergerak.
(d) Pergelangan kaki bisa dipegang oleh teman dan dapat pula tidak dipegang.
(e) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama 15-30 detik, seperti gambar 4 di bawah ini :
Gambar 4. Latihan kekuatan otot
punggung (back-lift).
e) Latihan kekuatan otot lengan dan bahu (berjalan kedua lengan)
(1) Tujuannya : menguatkan otot lengan dan otot bahu.
(2) Cara melakukannya :
(a) Latihan ini dilakukan berpasang-pasangan, satu orang melakukan berjalan dengan tangan, dan temannya membantu memegang / mengangkat kedua kaki teman yang melakukan tersebut.
(b) Latihan ini dilakukan berulang-ulang, secara berganti-ganti (jarak tempuh berjalan dengan tangan antara 10-20 meter) seperti gambar 5 di bawah ini :
Gambar 5. Latihan kekuatan otot lengan dan bahu (berjalan kedua tangan)
f) Latihan kekuatan gantung siku tekuk (untuk wanita)
(1) Tujuannya : untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.
(2) Cara melaksanakannya :
(a) Siswa berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu, pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala.
(b) Dengan bantuan tolakan kedua kaki, siswa melompat ke atas sampai mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin.
(3) Cara penilaiannya :
(a) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai siswa untuk mempertahan sikap gantung siku tekuk dicatat dalam satu detik.
(b) Siswa tidak dapat melakukan sikap tersebut maka ia dinyatakan gagal, dan diberi nilai nol. Seperti pada gambar 6 di bawah ini :
Gambar 6. Tes gantung siku tekuk
g) Latihan kekuatan gantung angkat tubuh (untuk pria).
(1) Tujuannya : untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.
(2) Cara melakukannya :
(a) Siswa melompat naik memegang palang tunggal dengan kedua tangan selebar bahu.
(b) Sesudah tenang maka aba-aba mulai dapat segera diberikan dan siswa mengangkat badan sehingga dagu melewati palang tunggal (kepala menghadap lurus ke depan).
(c) Selanjutnya badan diturunkan kembali sehingga kedua lengan betul-betul lurus dari badan bergantung seperti sikap semula.
(d) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang tanpa istirahat selama 60 detik
(e) Angkatan dianggap gagal bila : ketika mengangkat badan disertai ayunan, daya tidak sampai palang, ketika kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus. Lihat gambar 7 dibawah ini :
Gambar 7. Tes gantung angkat tubuh (untuk pria)
h) Latihan loncat tegak
(1) Tujuannya : mengukur daya ledak (explosive power) otot tungkai dan otot perut.
(2) Cara melakukannya :
(a) Siswa berdiri tegak dekat dinding, kedua kaki berada dekat papan dinding di samping tangan kiri atau kanannya.
(b) Kemudian tangan yang berada dekat dinding diangkat lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya.
(c) Kedua tangan lurus berada di samping badan kemudian siswa mengambil sikap awalan denan membengkokkan kedua lutut dan kedua tangan diayun ke belakang.
(d) Seterusnya siswa meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan berskala dengan tangan yang terdekat dengan dinding, sehingga meninggalkan bekas raihan pada paapn skala. Tdana ini menampilkan tinggi raihan loncatan siswa tersebut. Seperti gambar 8 di bawah ini :
Gambar 8. Tes loncat tegak
b. Latihan peningkatan kecepatan (speed)
Pengertian kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. (Muhajir 60: 2006). Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain :
a) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
b) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
c) Lari naik bukit
d) Lari menuruni bukit.
e) Lari menaiki tangga gedung.
1) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter
a) Tujuannya : – melatih kecepatan gerakan seseorang
- untuk mengukur kecepatan.
b) Perlengkapan :
(1) Lintasan yang lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 40-60 meter.
(2) Bendera start, peluit, stopwatch, serbuk kapur, formulir tes, alat tulis.
c) Pelaksanaan / cara melakukannya adalah sebagai berikut :
(1) Siswa berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka.
(2) Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri, dengan salah satu ujung jari kakinya sedekat mungkin dengan garis start (aba-aba bersedia).
(3) Pada aba-aba “siap” siswa mengambil sikap start berdiri siap untuk berlari.
(4) Pada aba-aba “ya” siswa lari secepat mungkin menuju garis finish atau menempuh jarak 40-60 meter.
(5) Apa siswa mencuri start, atau mengganggu lintasan lain maka tes harus diulang.
(6) Pengukuran waktu dilakukan pada saat bendera di angkat (saat aba-aba “ya”) sampai siswa dapat melintasi garis finish.
d) Penilaian / cara penilaian
(1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai siswa untuk menempuh jarak 40-60 meter.
(2) Angka dicatat sampai ber seratus detik bila stopwatchnya digital, bila manual sampai persepuluh detik (lihat gambar 9 di bawah ini) :
Gambar 9. Latihan 40-60 m untuk
meningkatkan kecepatan
2) Lari naik bukit (Up hill)Tujuannya : mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic strength) otot-otot tungkai, kekuatan dinamis juga bisa dikembangkan dengan lari di air, pasir atau lapangan yang empuk.
3) Lari menuruni bukit (Down hill)
Tujuannya : melatih kecepatan frekuensi gerak kaki.
c. Latihan Meningkatkan Daya Tahan Jantung dan Paru
Latihan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung dan paru banyak jenisnya antara lain : lari jarak jauh, lari lintas alam, interval training atau latihan yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama (lebih dari 6 menit). Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai interval training.
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi masa-masa istirahat. Interval training adalah acara latihan yang penting dimasukkan dalam program keseluruhan. Bentuk latihan dalam interval training dapat berupa lari (interval running).
Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training antara lain :
1) Intensitas latihan (beban latihan)
Intensitas latihan yang telah kita lakukan dapat dipantau melalui perhitungan denyut nadi, dengan cara meraba pergelangan tangan tiga jari (jari tengah, jari telunjuk, dan lainnya). Cara menghitung hasilnya adalah hitungan denyut nadi selama 15 detik dikalikan 4, atau selama 10 detik dikalikan 6. Untuk mengetahui cukup atau tidaknya latihan dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan tingkat terangsangnya sistem kardio respirasi vasculer, sebagai pengaruh latihan.
Usia
|
Zone latihan (Denyut nadi/menit)
|
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
|
143 sampai 174
143 sampai 173
143 sampai 172
141 sampai 172
141 sampai 171
140 sampai 170
139 sampai 169
139 sampai 168
138 sampai 167
137 sampai 167
135 sampai 168
|
Tabel 1. Sistem Kardio Respirasi Vasculer
Contoh Perhitungan :
Rusli berumur 15 tahun harus melakukan latihan sampai denyut nadinya mencapai lebih dari 143 denyut nadi/menit dan tidak melampaui 174 denyut/menit. Artinya, apabila Rusli setelah melakukan latihan denyut nadinya di bawah 143/menit, latihan itu kurang dan kurang bermanfaat untuk kesehatannya. Untuk itu latihan diteruskan. Apabila Rusli melakukan latihan dan setelah dipantau denyut nadinya lebih dari 173 denyut / menit, latihannya itu berbahaya untuk kesehatan, untuk itu Rusli segera istirahat.
2) Lamannya latihan
Latihan dapat dikatakan bermanfaat untuk kesehatan dan dapat meningkatkan kebugaran jasmani jika dilaksanakan 15 menit hingga 30 menit.
Secara mendasar ada 2 bentuk latihan interval :
a) Interval training lambat dengan jarak jauh :
(1) Lama latihan : 60 detik – 3 menit
(2) Intensitas latihan : 60% – 75% maksimum
(3) Ulangan latihan : 10 – 20 kali
(4) Istirahat : 3 – 5 menit
Contoh latihan tabel 2 : waktu terbaik 800 m : 2 menit 20 detik.
Repetisi
|
Jarak
|
Waktu
|
Istirahat
|
3
3
5
5
|
800 meter
800 meter400 meter 300 meter |
160 detik
120 detik
80 detik
80 detik
|
5 menit
4 menit
3 menit
2 menit
|
Tabe 2. Interval training loncat jarak jauh.
b) Interval training cepat dengan jarak cepat.
(1) Lama latihan : 5 – 30 detik
(2) Intensitas latihan : 85% – 90% maksimum
(3) Ulangan latihan : 15 –25 kali
(4) Istirahat : 30 – 90 detik
Contoh latihan tabel 3. Waktu terbaik 100 m : 14 detik
Repetisi
|
Jarak
|
Waktu
|
Istirahat
|
5
5
5
5
|
50 meter
100 meter
100 meter
50 meter
|
8 detik
16 detik
16 detik
8 detik
|
30 menit
90 menit
90 menit
30 menit
|
Tabel 3. Interval training jarak cepat.
3) Frekuensi latihan
Untuk memperbaiki atau mempertahankan kebugaran jasmani, latihan harus dilaksanakan paling sedikit 3 hari dalam seminggu, sebanyak-banyaknya 5 hari dalam satu minggu.
4) Waktu latihan
Waktu latihan sebaiknya dipilih waktu yang paling tepat, misalnya :
(a) Latihan pagi dilakukan sebelum pukul 10.00
(b) Latihan sore dilakukan setelah pukul 15.00
(c) Latihan dilakukan setiap saat.
(d) Khusus siang hari atau suhu panas hendaknya dihindari untuk mencegah stress.
(e) Tiga jam sebelum tidur latihan harus selesai.
d. Latihan Kelenturan / Kelentukan (Fleksibilitas)
1) Hakekat latihan kelentukan
Kelentukan diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Dengan tujuan agar alat-alat pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan yang berarti (Muhajir: 62: 2006). Menurut Nanang Sudrajat, kelenturan adalah kelembutan otot dan kemampuannya untuk meregang cukup jauh. Sedang menurut Agus Mukholid, kelenturan adalah batas retak gerak maksimal yang mungkin pada sebuah sendi atau rangkaian sendi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelenturan adalah suatu gerakan yang luas pada otot dan persendian.
Ada dua jenis latihan kelenturan yaitu :
(a) Latihan tismis
(b) Latihan statis
Latihan ritmis adalah pola pergerakan ayunan dari putaran sederhana.
Tujuannya : untuk mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan.
Latihan statis adalah gerakan yang dilakukan untuk merangsang sirkulasi darah.
2) Bentuk-bentuk latihan kelenturan
Bentuk-bentuk latihan kelenturan sebagai berikut :
a) Latihan kelenturan otot leher
(1) Tujuannya : melatih persendian dan otot leher ke arah depan dan ke samping.
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula berdiri tegak dengan posisi kaki di buka selebar bahu, kedua tangan di pinggang dan pandangan ke depan.
(b) Kemudian miringkan kepala ke kiri dan ke kanan (2 x 8 hitungan).
(c) Anggukkan kepala ke bawah dan ke atas (2 x 8 hitungan).
(d) Tengokkan kepala ke kiri dan ke kanan (2 x 8 hitungan).
(e) Putarkan kepala ke arah 1 arah sebanyak 8 hitungan dan kemudian putarkan kepala ke kiri sebanyak 8 hitungan. Lihat gambar 10. di bawah ini.
Gambar 10. Latihan menggerakkan
otot-otot leher
b) Latihan kelenturan sendi bahu
(1) Tujuannya :
(a) Melatih persendian dan otot bahu.
(b) Meluaskan gerakan bahu.
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan di samping badan.
(b) Kemudian rentangkan kedua tangan lurus ke samping, lalu putarlah kedua tangan tersebut dari mulai putaran perlahan-lahan kemudian cepat dan putaran kecil kemudian membesar.
(c) Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan memutarkan lengan ke arah kiri sebanyak 8 hitungan. Lihat gambar 11 di bawah ini :
Gambar 11. Latihan menggerakkan
otot-otot bahu
c) Latihan kelenturan otot pinggang(1) Tujuannya :
(a) Meluaskan gerakan pada persendian dan otot pinggang.
(b) Melenturkan otot-otot bagian pinggang.
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di atas pinggang dan lakukan dengan membengkokkan ke samping kiri dan kanan, secara bergantian sisi (4 kali ke kanan 4 kali ke kiri).
(b) Letakkan tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus dan ulangi dengan membengkokkan ke samping, lakukan lagi ke sisi yang berlawanan (4 kali ke kanan dan 4 kali ke kiri).
(c) Letakkan lengan di atas pinggang dan lakukan putaran batang tubuh (4 kali ke kanan dan 4 kali ke kiri).
(d) Ulangi putaran batang tubuh (4 kali ke kanan dan 4 kali ke kiri) lihat gambar 12 di bawah ini.
Gambar 12. Latihan menggerakkan otot-otot pinggang.
d) Latihan kelentukan sendi pinggul
(1) Tujuannya : melenturkan sendi dan otot pinggul
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus di atas kepala.
(b) Kemudian ayunkan kedua belah lengan dari bawah dengan cara menekukkan lutut sampai bengkok, lalu dilanjutkan / digerakkan sampai ke atas kepala.
(c) Gerakan ini dilakukan secara berganti-ganti dari atas ke bawah dan sebaliknya. (4 kali hitungan). Seperti gambar 13 di bawah ini :
Gambar 13. Latihan kekuatan otot lengan dan bahu.
e) Latihan kelenturan sendi lutut
(1) Tujuannya : menguatkan persendian lutut
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah satu kaki berada di depan dan kaki yang lain di belakang dengan lutut kaki yang berada di depan ditekuk
(b) Kedua telapak tangan menapak / bertumpu di lantai, sejajar dengan kaki yang di depan.
(c) Kemudian rengutkan pinggung ke bawah berulang-ulang dengan menggunakan pergantian posisi kaki.
(d) Gerakan ini dilakukan ke depan dank e belakang (2 x 8 hitungan). Contoh gambar 14. Latihan menggerakkan sendi lutut.
Gambar 14. Latihan menggerakkan sendi lutut
f) Latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut (gerakan koordinasi)
(1) Tujuannya : koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan di samping badan.
(b) Kemudian beringkukkan badan ke depan, kedua kaki lurus, kepala ditundukkan dan telapak tangan menyentuh tanah.
(c) Lalu hitungan kedua, berjongkok, tumit di angkat dan kedua tangan lurus ke depan sejajar dengan bahu.
(d) Hitungan ketiga, kembali ke posisi yang pertama.
(e) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang (2 x 8 hitungan) lihat gambar 15 dibawah ini :
Gambar 15. Latihan koordinasi /
kombinasi gerakan.
g) Latihan kelenturan pergelangan tangan
(1) Tujuannya : melemaskan persendian otot tangan.
(2) Cara melakukannya :
(a) Berdiri tegak hati dibuka selebar bahu
(b) Kedua tangan lurus di depan berpegangan tangan dengan posisi jari merapat diantara jari tengan kanan dan kiri.
(c) Kemudian putarkan pergelangan jari-jari tangan tersebut, sehingga kedua telapak tangan menghadap ke atas kepala.
(d) Lakukan gerakan tersebut sampai dengan 10 hitungan. Seperti gambar 16 di bawah ini :
Gambar 16. Latihan kelenturan pergelangan tangan.
h) Latihan kelenturan tungkai / punggung
(1) Tujuannya : melemaskan tungkai / punggung
(2) Cara melakukannya :
(a) Lakukan posisi jongkok selama 1 detik.
(b) Lakukan posisi bungkuk, selama 3 detik
(c) Ulangan masing-masing sebanyak 3 kali.
(d) Ulangan kedudukan mencium lutut sebanyak 3 kali. Lihat gambar 17.
Gambar 17. Latihan tungkai/punggung
i) Latihan Punggung
(1) Tujuannya : melemaskan persendian punggung
(2) Cara melakukannya :
(a) Lengkungkan punggung selama tiga detik
(b) Bulatkan punggung selama tiga detik.
(c) Lakukan skala lutut kanan selama tiga detik.
(d) Lakukan skala lutut kiri selama tiga detik.
(e) Lakukan duduk berlutut dan dahi di lantai selama tiga detik.
(f) Lengkungkan naik selama tiga detik
(g) Lengkungkan ke depan selama tiga detik
(h) Lengkungkan naik dan lutut di bengkokkan selama tiga detik. Lihat gambar 18 di bawah ini :
Gambar 18. Latihan punggung
j) Latihan kelenturan pergelangan kaki, tungkai dan punggung duduk lurus
(1) Tujuannya : melemaskan pergelangan kaki, tungkai dan punggung.
(2) Cara melakukannya :
(a) Fleksikan pergelangan kaki kanan dengan menggunakan kedua tangan untuk membalikkan tekanan regangan selama tiga detik.
(b) Ekstensikan pergelangan kaki kanan selama tiga detik.
(c) Ekstensikan pergelangan kaki kiri selama tiga detik.
(d) Salah satu tungkai dilipat mengangkang, kemudian gerakkan kedua tangan untuk menarik lutut ke dada selama tiga detik.
(e) Salah satu tungkai kanan mengangkang kemudian gunakan kedua tangan untuk menarik kaki ke dada selama tiga detik.
k) Posisi duduk mengangkang, tungkai kanan dilipat dan tungkai kiri lurus, kemudian capailah bagian tengah tungkai kiri dan pegang selama tiga detik. Seperti gambar 19. di bawah ini :
Gambar 19. Latihan kelenturan pergelangan kaki, tungkai dan punggung.
l) Latihan kelenturan punggung dan tungkai
(1) Tujuannya : melemaskan punggung dan tungkai.
(2) Cara melakukannya :
(a) Duduk mengangkang dengan dilipat, kedua tangan punggung di atas dua kaki, tarik ke bawah tengah selama tiga detik.
(b) Duduk mencium lutut selama tiga detik
(c) Duduk mencium lutut kemudian fleksikan pergelangan kaki selama tiga detik.
(d) Sebuah tungkai kiri diangkat selama tiga detik.
(e) Sebuah tungkai kanan diangkat selama tiga detik.
(f) Ulangi gerakan secukupnya. Lihat gambar 20 di bawah ini :
Gambar 20. Latihan kelenturan
punggung dan tungkai.
e. Latihan Keseimbangan
1) Pengertian keseimbangan
Latihan keseimbangan adalah latihan sikap mempertahankan posisi tubuh selama beberapa detik (Rumawi Irawan: 12: 2004). Sedang menurut Muhajir, keseimbangan diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam memelihara posisi tubuh yang statis (tidak bergerak) atau dalam posisi badan yang dinamis (bergerak). Dapat disimpulkan bahwa keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mempertahankan tubuh dalam kemampuan tubuh dalam mempertahankan tubuh dalam waktu tertentu.
2) Bentuk-bentuk latihan keseimbangan
a) Latihan keseimbangan dengan berdiri satu kaki.
(1) Tujuannya : melatih keseimbangan badan dan kaki
(2) Pelaksanaannya :
(a) Permulaan berdiri dengan kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan.
(b) Rentangkan kedua tangan ke samping lurus sejajar bahu.
(c) Bungkukkan badan ke depan sejajar dengan lantai.
(d) Salah satu dahi diangkat lurus kebelakang hingga membentuk sikap kapal terbang. Tahan selama beberapa detik.
b) Berdiri jinjit satu kaki dan kaki satu kaki diangkat
(1) Tujuannya : melatih keseimbangan
(2) Pelaksanaannya :
(a) Permulaan berdiri tegak dengan kedua lengan di samping badan.
(b) Luruskan kedua lengan ke samping lurus sejajar dengan bahu dan angkat satu kaki dengan menekuk lutut, kemudian tempelkan telapak kaki yang diangkat menyentuh lutut. Seperti gambar 21 di bawah ini :
Gambar 21. Membentuk sikap kapal
terbang
c) Latihan keseimbangan pada tumpuan pundak(1) Tujuannya : melatih keseimbangan
(2) Pelaksanaannya :
(a) Permulaan latihan adalah tidur telentang dengan kedua tungkai rapat dan lengan di samping kanan.
(b) Angkat kedua tungkai ke atas dalam posisi rapat hingga ke posisi tegak lurus. Kedua lengan membantu menopang pada pinggang dekat pinggul untuk membantu mendorong dan meluruskan badan hingga ke posisi lurus.
(c) Kesalahan umum
(1) Telapak kaki mengarah ke atas
(2) Perut kurang didorong hingga condong ke depan dan lutut di bengkokkan. Contoh seperti gambar 22 di bawah ini :
Gambar 22. Latihan sikap lilin
http://penjassmabali.wordpress.com/materi/latihan-kebugaran/
JENIS-JENIS
LATIHAN KEBUGARAN JASMANI
A. Latihan
peningkatan kelincahan ( agility).
Kelincahan adalah kemampuan
seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa
kehilangan keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan tingkat kelenturan
Beberapa jenis latihan kebugaran
jasmani :
1.
Latihan mengubah gerak tubuh arah
lurus ( shuttle run ) :
- Tujuannya adalah melatih untuk mengubah gerak tubuh arah
lurus.
- Cara melakukannya adalah, atlet atau siswa berlari
bolak-balik secepatnya dari titik satu ketitik lainnya sebanyak 10 kali. Setiap
kali sampai pada suatu titik, atlet tersebut harus berusaha untuk secepatnya
berbalik untuk berlari menuju ke titik yang lain.
2.
Latihan lari belok-belok ( zig-zag )
- Tujuannya adalah untuk melaatih dalam mengubah gerak tubuh
berbelok- belok.
- Cara melakukannya adalah dengan cara berlari berbelok- belok
dengan cepat sebanyak 2 - 3 kali diantara beberapa titik ( misalnya: 4 – 5
titik ). Jarak setiap titik sekitar 2 meter.
3.
Latihan mengubah posisis tubuh/
jongkok berdiri ( squat- thrust )
- Tujuannya adalah melatih mengubah posisis tubuh ( jongkok
dan berdiri tegak ).
- Cara melakukannya :
a.
Jongkok sambil menumpukan kedua
lengan di lantai.
b. Pandangan kearah depan, lemparkan kedua kaki kebelakng
sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat.
c.
Dengan serentak kedua kaki ditarik
kedepan, dan kembali ketempat semula.
d. Latihan dilakukan
berulang-ulang dengan gerakan yang sama.
4.
Latihan kelincahan beraeksi
- Tujuannya adalah
melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
- Cara melakukannya:
a.
Berdiri dengan sikap ancang-ancang,
kedua lengan disamping badan dengan siku bengkok perhatikan aba- aba pluit.
b. Bunyi pluit pertama lari kedepan secepat-cepatnya.
c.
Bunyi pluit kedua; lari mundur
secepat- cepatnya.
d. Bunyi pluit ketiga; lari kesamping kiri secepat- cepatnya.
e.
Bunyi pluit keempat ; lari kesamping
kanan secepat- cepatnya.
f.
Latihan ini dilakukan secara teruis
menerus secara berangkai tanpa brehenti terlebih dahulu..
B.
Latihan peningkatan kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam
waktu yang sesingkat- singkatnya.
Bentuk- bentuk latihan untuk
meningkatkan kecepatan antara lain :
1. Lari cepat dengan 40 meter dan 60 meter
a. Tujuannya adalah melatih kecepatan gerak seseorang.
b. Cara melakukannya
dengan berdiri dibelakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki
dibuka. Kedua tangan disamping badan dengan sikap berdiri. Lari ditmpat makin
lama makin cepat sambil mengangkat paha setinggi- tingginya. Setelah ada aba-
aba pluit, lari secepat- cepatnya menempuh jarak 40-60 meter. Latihan dilakukan
secara berulang- ulang.
2. Lari naik bukit ( Up Hill ).
Tujuan untuk mengembangkan dinamis ( dynamic
strength ) otot- otot tungkai.
3. Lari menuruni bukit ( Dwon Hill )
Tujuan untuk melatih kecepatan frekwensi gerak
kaki, lebaih baik kalau ada angin dari belakang.
C.
Latihan Kekuatan Otot
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh
untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.
Salah satu teknik melaksanakan latihan kekuatan otot adalah dengan menggunakan
beban yang sangat ringan dan diulang secepat-cepatnya (repetisi maksimal)
selama 30 detik. Setelah beristirahat selama ± 30 detik, latihan dilanjutkan
dengan cara yang sama untuk otot yang lain.
Keseluruhan latihan kekuatan otot
yang optimal melibatkan 8 - 10 jenis latihan untuk otot besar tubuh. Hal yang
perlu diperhatikan dalam latihan ini adalah jika anda belum terlatih, maka
periode istirahat antar set latihan harus diperpanjang. Namun, demikian untuk
melatih kekuatan otot anda harus diingat bahwa secara bertahap periode
istirahat tersebut harus dikurangi, dan pada saat yang tepat beban angkatan
ditambah.
Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting guna
meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh
adalah :
a.
Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik,
b.
Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera
c.
Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat, melempar atau menendang
lebih jauh dan efisien, memukul lebih
keras, dan dapat membantu memperkuat
stabilitas
sendi-sendi
D. Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah kemampuan
suatu otot untuk berkontraksi secara berulang-ulang atau terjadi ketegangan
yang terus-menerus dan tahan terhadap kelelahan dalam jangka waktu yag
lama.
Tujuan utama dalam berlatih adalah melatih daya tahan otot,
bukan membesarkan otot. Bagi orang dibawah 17 tahun dilakukan dengan push up,
standarnya adalah 25 kali. Lalu istirahat 1 menit, kemudian dilanjutkan 25 kali
lagi dan seterusnya. Intinya bukan berapa banyak push up yang kita hasilkan
dalam satu hari, tetapi seberapa lama kita istirahat saat melakukan push up
yang pertama ke push up yang kedua, ketiga, dst. Percuma kita push up sampai
1000 kali, tapi metodenya dicicil pagi siang, malam. Lebih baik Cuma seratus
kali tapi dilakukan dengan 4 kali istirahat dalam waktu 1 menit.
Sumber: http://tomywages.blogspot.com/2011/08/jenis-jenis-latihan-kebugaran-jasmani.html?zx=785f4f104cbcbdfe
Artikel terkait
:
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://vanbolon.blogspot.com/2013/09/istilah-dalam-olahraga-sepak-bola_7.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Istilah dalam olahraga sepak bola
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5